HeadlineNews

Mahasiswa Minta Pemerintah Perjelas Status Rumah Dhuafa

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh menggelar aksi di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, 11 November 2019.

Selain mempertanyakan realisasi APBA-P yang lamban, mereka juga meminta pemerintah Aceh untuk memperjelas status rumah dhuafa di provinsi tersebut yang belum dibangun.

“Kita meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini, karena cukup banyak saudara kita yang masih tinggal di tempat tidak layak,” kata Ketua Umum KAMMI Aceh, Ahsanul Abid.

Selain itu, Ahsanul juga meminta pihak eksekutif untuk merealisasikan APBA sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat Aceh, bukan untuk mafia-mafia proyek yang banyak mengambil fee atau keuntungan sesaat.

“Eksekutif dan legislatif jangan selingkuh dan satu kamar dalam anggaran APBA dan mengatasnamakan untuk kesejahteraan rakyat Aceh,” jelad Ahsanul.

Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga mendesak agar pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan kesehatan Aceh saat ini yang masih jauh dari target agar dapat diselesaikan sesuai target dan merata.

“Plt Gubernur Aceh juga harus melakukan kontrol langsung dalam perealisasi APBA Aceh, supaya ini tepat sasaran,” katanya.

Sementara, Kepala Bagian Pembinaan Administrasi Pembangunan Provinsi dan Kabupaten Kota Setda Aceh, Farid menjelaskan bahwa pihaknya sejalan dengan pendapat mahasiswa. Pemerintah saat ini sedang berupaya memperbaiki beberapa permasalahan yang ada dalam provinsi ini.

“Apa yang teman-teman sampaikan ini akan kami teruskan ke Plt Gubernur, pemerintah Aceh juga tidak tinggal diam terkait permasalahan ini, terima kasih kepada adik-adik peserta aksi, ini merupakan bentuk kontrol sosial rakyat pada pemimpin,” punkasnya.* (C-008)

Shares: