News

Mahasiswa Tuntut Fatwa Pemakzulan Bupati Simeulue

Mahasiswa Simeulue menuntut adanya fatwa pemakzulan Bupati Erly Hasim terkait video amoral | Foto: Alfath Asmunda

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sejumlah mahasiswa Simeulue yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Simeulue (AMPPI-Simeulue) menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Rabu, 21 Agustus 2019.

Massa mahasiswa menuntut Mahkamah Agung segera mengeluarkan fatwa pemakzulan terhadap Bupati Simeulue Erly Hasyim atas kasus video amoral yang marak diberitakan sebulan terakhir.

“Hari ini kami dan pemuda Simeulue merasa dipermalukan dengan video amoral yang diduga dilakukan oleh orang nomor satu di Simeulue, yaitu bapak Erly Hasyim. Karena (video) itu tidak layak secara etika menjadi konsumsi publik,” kata koordinator aksi, Kutar Maulana.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa juga membentang beragam spanduk bernada kecaman. Di antaranya, “Kemendagri, Copot Bupati Mesum Erly Hasyim.”

Mahasiswa juga mendesak Dinas Syariat Islam untuk memproses kasus video mesum tersebut sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Aceh.

“Dinas Syariat Islam Simeulue maupun provinsi Aceh, jika benar (video amoral) tentu saja harus dijerat dengan qanun, dan jika kemudian tidak benar, maka harus ada klarifikasi dari yang bersangkutan,” ujar Kutar Maulana.

Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Simeulue juga menilai, kabupaten mereka kini sedang dilanda karut-marut kepemimpinan, dan hal tersebut sangat memprihatinkan. Beragam kasus muncul ke permukaan dan membuat masyarakat geram.

“Belum tuntas kasus korupsi PDKS, muncul lagi dana siluman Rp9,6 miliar,” beber Kutar.

Kasus demi kasus yang terindikasi merugikan negara itu, turut membuat mahasiswa meminta Kejaksaan Tinggi Aceh untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi PDKS serta mengusut kasus dugaan dana siluman senilai Rp9,6 miliar tersebut.

“Kasus PDKS belum tuntas, sudah muncul kasus vidoe mesra yang diduga melibatkan bupati kemudian muncul lagi kasus dugaan dana siluman, dan yang paling memilukan adalah adanya video amoral yang diduga melibatkan orang nomor satu di Simeulue,” pungkas Kutar. (ASM)

Shares: