JAKARTA (popularitas.com) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan anggaran program dukungan manajemen untuk belanja pegawai akan tetap meningkat pada 2021-2024, meski menghentikan sementara (moratorium) rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada periode yang sama.
Proyeksi ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024. Beleid tersebut berlaku sejak tanggal diundangkan pada 29 Juni 2020.
Berdasarkan PMK tersebut, Kemenkeu menetapkan program dukungan manajemen untuk mencapai tujuan kementerian dan berbagai agenda pembangunan yang telah direncanakan.
Dukungan tersebut diberikan sebesar Rp40,08 triliun pada 2021. Lalu, meningkat jadi Rp41,3 triliun pada 2022, Rp41,46 triliun pada 2023, dan Rp42,76 triliun pada 2024.
Dari program tersebut, salah satu dukungan akan diberikan untuk belanja pegawai. Jumlahnya pun meningkat dari waktu ke waktu, misalnya Rp22,69 triliun pada 2021.
Kemudian, naik jadi Rp22,72 triliun pada 2022, Rp23,28 triliun pada 2023, dan Rp23,87 triliun pada 2024. Padahal, kementerian bakal moratorium rekrutmen CPNS mulai tahun ini.
“Moratorium rekrutmen CPNS dilaksanakan 2020-2024,” tulis kementerian dalam PMK tersebut, dikutip Kamis, 9 Juli 2020.
Dengan moratorium, kementerian akan memangkas sekitar 800 pegawai sampai 1.800 pegawai per tahun dari 2020-2024. Pertumbuhan jumlah pegawai diperkirakan minus 1,2 persen sampai minus 2,2 persen pada periode yang sama.
Sementara jumlah pegawai pensiun diperkirakan mencapai 1.470 pegawai pada 2020, 1.577 pegawai pada 2021, 1.385 pegawai pada 2022, 1.148 pegawai pada 2023, dan 675 pegawai pada 2024.
Sedangkan jumlah pegawai keluar diperkirakan sebanyak 221 pegawai pada 2020, 217 pegawai pada 2021, 222 pegawai pada 2022, 222 pegawai pada 2023, dan 217 pegawai pada 2024.
Per 1 Januari 2020, jumlah pegawai Kemenkeu sebanyak 82.451 orang. Proyeksinya, jumlah pegawai Kemenkeu tinggal 75.263 orang pada 31 Desember 2024.
Kendati begitu, belum ada proyeksi belanja pegawai untuk periode tersebut. Sementara alokasi belanja pegawai tahun ini berkurang dari Rp416,2 triliun menjadi Rp260,08 triliun di APBN 2020.
Jumlahnya dipangkas sejalan dengan tingginya kebutuhan dana penanganan virus corona atau covid-19. Sedangkan pagu anggaran belanja pegawai tahun depan mencapai Rp267,9 triliun sampai Rp269,3 triliun di RAPBN 2021.
Sumber: CNN
