News

“Muslim Melayu Penemu Benua Kangguru”

Ilustrasi | Panorama

BANDA ACEH (popularitas.com) – Benua Australia telah ditemukan oleh Muslim Melayu jauh sebelum kedatangan James Cock pada tahun 1770. Namun, belakangan justru James Cock mengklaim benua Kangguru tersebut baru ditemukan dan menjadi bagian negara persemakmuran Inggris.

Terkait hal ini diungkapkan oleh pendiri Ashabul Kahfi Islamic Center Sydney, Australia, Dr. Teuku Chalidin Yacob, MA, JP. Dia merupakan putra Aceh asal Pidie yang saat ini bermukim di Australia.

Teuku Chalidin menyebutkan hal ini dalam seminar tersebut bertemakan “update issue and challenges Islamic Education In Australia”. Seminar tersebut digelar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tgk Chik Pante Kulu dalam kegiatan Internasional Guest Lecture di Darussalam, Banda Aceh, Jumat, 22 November 2019.

Teuku Chalidin Yacob mengatakan dengan kedatangan muslim Bugis, maka pendidikan dan kebiasaan masyarakat Aborigin berasimilasi dengan kebudayaan Bugis. Semenjak itu pula proses kedatangan masyarakat muslim ke Australia semakin berkembang hingga hari ini.

“Namun tantangan dan isu-isu pendidikan Islam hari ini menjadi lebih menarik di kalangan warga negara Australia. Terlebih setelah kasus penyerangan warga muslim di Selandia Baru beberapa waktu yang lalu. Saat ini keinginan warga Australia untuk mengenal Islam secara lebih dekat semakin bertambah. Bahkan ada diantara mereka yang menerima Islam dan memeluk Islam setelah mereka mengkaji dan mempelajarinya. Dan ini tentunya menjadi berkah bagi ummat Islam yang tinggal di negara orang,” pungkas Teuku Chalidin.

Sementara itu, ketua panitia, Burhanuddin, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Tgk Chik Pante Kulu itu sebagai upaya dalam merespon isu pendidikan Islam yang semakin berkembang terutama di dunia barat.

“Dalam hal itu kita melihat ada banyak orang Aceh yang berdiaspora di luar negeri dan menjadi tokoh di luar negeri yang berjuang mengembangkan Islam dan pendidikan Islam,” katanya.

Dia menyebutkan salah satu orang Aceh yang menjadi tokoh itu adalah Dr. Chalidin Yakop, MA. Saat ini, kata dia, Teuku Chalidin menjadi tokoh Muslim Australia dan Asia yang telah lalang melintang berjuang mengembangkan pendidikan Islam melalui berbagai komunitas dan lembaga Ashabul Kahfi Center yang didirikannya.

Ketua STAI Tgk Chik Pante Kulu, Tgk Jamaluddin Thaib, dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat penting dilaksanakan agar publik mengetahui tentang proses dan tahapan perkembangan Islam, dan pendidikan Islam yang saat ini terus meningkat di dunia luar.

Selain itu, Pimpinan Dayah Tgk Chik Pante Kulu berharap dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa dan peserta yang hadir dapat menggali dan menyerap pengalaman dan pengetahuan yang pemateri sampaikan.

“Yang terpenting adalah dapat diimplementasikan dan diwujudkan dalam pengamalan dan dakwah Islam di Aceh tercinta ini, terutama dari sisi ketokohan dan perjuangan beliau yang hingga saat ini telah mengharumkan nama Aceh di Asia. Kemudian juga diharapkan agar para peserta mendapatkan wawasan tentang tantangan dan perkembangan pendidikan Islam diluar negeri khususnya di Australia,” kata Tgk Jamaluddin.* (RIL)

Shares: