POPULARITAS.COM – Kegiatan promosi adat dan budaya yang mengangkat khazanah budaya Aceh Tamiang secara resmi dibuka di lapangan parkir kantor bupati setempat, Jumat (25/8/2023) malam.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, Anggota DPR Aceh, Nora Idah Nita, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman, serta unsur Forkopimda setempat.
Salah satu sorotan utama dalam pagelaran ini adalah penampilan Sanggar Bijeh Jeumpa yang memukau dengan tarian tepak sirih yang memukau di panggung utama. Almuniza Kamal, Kepala Disbudpar Aceh, mengungkapkan rasa bangganya terhadap penampilan ini.
“Saya bangga melihat sanggar tarian tadi, keren dan itu harus kita apresiasi,” ujarnya dengan penuh antusiasme.
Selain menampilkan keindahan tarian tradisional, pagelaran ini juga bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan adat dan budaya khas Aceh Tamiang.
Almuniza berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus diadakan melalui kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Aceh, DPRA (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh), dan Pemkab Aceh Tamiang.
“Insyaallah dengan semangat kolaborasi, kegiatan seperti ini mampu kita laksanakan kembali pada April tahun depan saat peringatan HUT Aceh Tamiang, tentunya dengan lebih meriah lagi. Pada November nanti kita akan melaksanakan Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, mohon perhatiannya pak bupati agar PKA nanti lebih semarak,” katanya.
Nora Idah Nita, Anggota DPRA yang juga inisiator acara ini, menegaskan pentingnya acara tersebut dalam pendidikan generasi mendatang tentang pentingnya pelestarian budaya dan adat.
“Insyaallah di bulan April tahun depan ketika HUT Aceh Tamiang kita selenggarakan lagi, mohon doanya. Kita semua harus kompak dan semangat dalam melestarikan adat dan budaya kita,” katanya dengan semangat.
Penjabat Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman, turut mengajak partisipasi aktif seluruh masyarakat dalam menjaga serta memelihara kekayaan adat dan budaya mereka. Ia mengingatkan bahwa hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya.
“Kita semua harus mendukung dan merawat adat dan budaya. Mari kita bersama-sama meriahkan kegiatan promosi adat budaya Aceh Tamiang, sehingga menarik perhatian para wisatawan lokal dari kabupaten kota tetangga,” pinta Meurah saat membuka acara.
Dengan kehadiran beragam elemen masyarakat dan tokoh penting, pagelaran promosi adat dan budaya di Aceh Tamiang ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana yang kuat dalam melestarikan dan mempromosikan identitas budaya yang kaya dan beragam.
