News

Pemilik Kimo Resort Diduga Framing Pulau Banyak Agar Buruk di Mata Wisatawan

Kimo Rsort. (Foto: Tripadvisor)

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Singkil Edi Hartono angkat bicara soal viralnya anjing yang mati saat diamankan di lokasi wisata, Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak.

Ia menduga pemilik kimo resort tersebut ingin memframing Pulau Banyak agar buruk di mata wisatawan dengan cara menyebut ada upaya penyiksaan oleh petugas terhadap anjing peliharaan di resort tersebut.

“Kalau saya melihat ini ada tindakan mengarah atau memframing sehingga dengan kasus matinya anjing ini, Aceh Singkil jelek. Saya melihat ada kegiatan framing atau mengarahkan ke sana,” kata Edi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Baca: Cerita Warga Pulau Banyak Digigit Anjing Canon Hingga dibawa ke RS

Ia menjelaskan, secara objektif, sebetulnya daerah tersebut sudah memiliki payung hukum tentang konsep wisata halal, begitupun di tingkatan kecamatan. Salah satu poin dalam aturan itu ialah melarang hewan seperti anjing dan babi dipelihara di lokasi wisata.

Apalagi jauh sebelum kasus tersebut, pihaknya juga sudah menegur pemilik Kimo Resort agar tidak memelihara anjing. Apalagi wisata Pulau Panjang menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi wisatawan.

“Kami dari Dinas juga sudah menegur baik secara lisan maupun surat agar itu bisa ditangani agar jangan ada anjing. Saya melihat di sini ada faktor kelalaian dari pengurus resort tadi,” ujarnya.

Dari data yang ia peroleh, anjing dipelihara hanya ada di Kimo Resort. Mereka diduga menempatkan anjing untuk menjaga resort tersebut. Permasalahannya, kata dia, anjing itu dilepasliarkan sehingga menjadi boomerang bagi wisatawan yang melintas resort tersebut.

“Di pulau banyak yang tahu saya cuma ada di situ,” ujarnya.

Pihaknya juga bakal mengevaluasi terkait izin resort yang masih menempatkan anjing dilokasi wisata.

Shares: