EdukasiNews

‘Peringatan Tsunami, Momen Nostalgia & Melepas Rindu’

POPULARITAS.COM – Kuburan massal menjadi pelepas lara bagi sebagian keluarga korban tsunami di Banda Aceh. Mereka datang berziarah untuk melepas rindu dan bernostalgia dengan keluarganya yang telah tiada saat gempa dan tsunami menerjang Aceh 13 tahun silam.

Meskipun demikian, suasana kuburan massal Ulee Lheue, Banda Aceh hening. Semua larut dalam doa, melepaskan rindu dengan sanak keluarganya yang terlebih dahulu menghadap Ilahi saat gempa dan tsunami melanda Aceh.

Warga sudah berdatangan sejak pukul 06.00 WIB, Selasa (26/12/2017) ke kuburan massal Ulee Lheue. Selain berziarah, warga juga mengikuti zikir dan tausiah yang dihadiri langsung Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Wakil Walikota, Zainal Arifin.

Setiap tahun warga yang datang dari berbagai desa bahkan daerah di Aceh untuk mengenang sanak keluarganya yang menjadi korban tsunami ke kuburan massal Ulee Lheue, Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Seperti halnya, Aminah asal Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh setiap tahunnya selalu menziarahi kuburan massal di mana anak dan suaminya ikut dikuburkan bersama ribuan jasad lainnya.

“Setiap tahun selalu kemari, mengirimkan doa untuk anak dan suami saya yang telah tiada,” katanya.

Momentum peringatan 13 tahun tsunami Aceh, sebutnya, menjadi moment nostalgia bersama keluarga besar. Dimana melampiaskan rasa rindu terhadap kepada keluarga tercinta.

“Sebenarnya tidak hanya waktu momen ini saja, asal udah kangen sama mereka saya selalu kemari untuk berziarah memanjatkan doa kepada mereka,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rini, ayah dan adiknya menjadi korban saat 13 tahun tsunami silam. Pada tanggal 26 Desember 2004, pagi itu saat berlarian mereka berpisah di tengah jalan.

“Ayah dan adik meninggal. Kita berpisah waktu lari ketika air tsunami datang. Hari ini tepat 13 tahun sudah kepergian mereka. Semoga ayah dan adik aman di sisi Allah,” ujarnya sembari menangis.[acl]

Reporter : Zuhri Noviandi

Shares: