News

Petani Aceh Utara diingatkan pentingnya asuransi pertanian

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara, Erwandi menyarankan agar petani di kabupaten setempat mendaftarkan diri ke Asuransi Pertanian.
Lahan sawah warga yang tergenang banjir di kawasan Kabupaten Aceh Jaya, Senin (30/3/2021). (antara)

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara, Erwandi menyarankan agar petani di kabupaten setempat mendaftarkan diri ke Asuransi Pertanian.

“Kita sudah meminta petani untuk ikut program asuransi usaha tani padi sawah di bawah Kementerian Pertanian RI. Tapi sangat kecil sekali petani yang mau, tapi kita akan terus menyarankan itu ke petani kita,” kata Erwandi, Rabu (12/1/2022).

Menurut Erwandi, program asuransi itu penting bagi petani Aceh Utara, sebab daerah ini menjadi salah satu wilayah kerap terjadi banjir setiap tahunnya.

Program asuransi tersebut, terang Erwandi, akan menjadi penyelamat bagi para petani jika sewaktu-waktu terjadinya gagal panen.

“Sehingga petani mendapatkan ganti rugi,” kata Erwandi.

Erwandi menyampaikan, seluas 2.501 hektare sawah di Kabupaten Aceh Utara, gagal panen akibat bencana banjir sejak 1-7 Januari 2022.

Oleh karena itu, petani diharapkan segera mendaftar di asuransi pertanian. Untuk biaya terbilang murah yaitu hanya hanya Rp36.000 per hektare. Sewaktu- waktu terjadi banjir maka dibayar senilai Rp 6 juta per hektar.

“Program ini bagus sebenarnya untuk menjamin petani kita,” sebutnya.

Di sisi lain, Dinas Pertanian Aceh Utara, sudah menyurati Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan Kementerian Pertanian RI agar diberikan bantuan benih padi dari cadangan benih nasional untuk korban banjir.

Pihaknya memastikan dalam waktu dekat petugas di dinas daerah akan menyalurkan 500 kilogram benih untuk petani miskin di Aceh Utara.

“Ada 1.300 hektare lahan tani yang sudah terdaftar, tapi jumlah ini masih kecil sekali jika dibandingkan luas sawah di Aceh Utara yang tersebar di 27 kecamatan,” sebutnya.

“Padahal iurannya per tahun kecil menurut saya, tapi petani kita masih banyak yang belum berminat, katanya belum sanggup membayar iurannya asuransi. Tapi kita terus berupaya melakukan sosialisasi kepada petani kita betapa pentingnya asuransi itu,” pungkasnya.

Shares: