News

Polisi Patroli di TKP Perampokan Mahasiswi Unimal

Pelaku Pemerkosaan di Aceh Timur Residivis Pembunuhan
Ilustrasi: Polisi memasang garis pembatas di TKP Pembunuhan pasangan suami istri, di rumah makan Nasi Pecal Gampong Lamteh, Simpang Ilie, Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis, 4 April 2019 | Foto: Boy Nashruddin Agus

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Unit Reaksi Cepat Polres Lhokseumawe menggelar patroli di kawasan rawan tindak kriminal terutama di jalan lintas Blang Panyang- Paloh Meuria, Kecamatan Muara Satu, yang baru saja terjadi perampokan terhadap seorang mahasiswi.

Selama ini kepolisian kerap  mendapat laporan ada  aksi penjambretan dan perampasan yang terjadi di kawasan jalan instalasi listrik PJB dan Perta Arun Gas itu. Kawasan termasuk salah satu daerah sepi pemukiman yang ramai lalu lintas kendaraan bermotor.

“Kita akan rutin fokus patroli di kawasan tempat yang sering terjadi perampokan seperti di jalur depan makam Pahlawan sampai ke Paloh Meuria, Muara Satu. Kita mengantisipasi kasus perampokan yang dialami seorang mahasiswi terulang,” jelas Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, Minggu 19 Mei 2019.

Baca: Mahasiswi Unimal Dirampok Tiga Pria Bersajam

Selain kawasan itu, tim juga akan menyisir ruas jalan lainnya, seperti kawasan jalan elak Alue Lim, Blang Mangat dan jalan Medan- Banda Aceh kawasan Peuntut.

Sebelumnya, seorang mahasiswi jurusan elektro Universitas Malikussaleh dirampok tiga pria di kawasan lintas taman Makam Pahlawan–Paloh Meuria, Muara Satu, Lhokseumawe  depan instalasi PJB dan PAG, Sabtu malam 18 Mei 2019 sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat itu korban Debi (22) asal Gampong Blang Pulo, kecamatan sama berangkat dari Lhokseumawe menuju ke rumah neneka, sampai di lokasi korban sadar tujuan sudah kelewatan, kemudian ia berhenti ingin balik arah. Namun tak disangka dari arah belakang muncul tiga pria mengendarai sepeda motor langsung memepet korban.

Pelaku menggunakan pisau dan balok kayu langsung memaksa korban menyerahkan Hp dan cincin emas. Setelah itu pelaku langsung kabur. “saya dipepet, tiba-tiba kunci sepeda motor saya diambil setelah itu dipaksa menyerahkan cincin dan Hp,” jelas Debi. (C-004)

Shares: