HeadlineNews

PT Kirana Saiyo Perkasa Bantah Berikan Rp 600 Juta pada Forum Geuchik

Polisi selidiki dugaan pemotongaan dana desa di Nagan Raya
Ilustrasi. Foto: Internet

POPULARITAS.COM – Direktur PT Kirana Saiyo Perkasa, Marzuki Abdullah, membantah terkait nominal uang senilai Rp 600 juta yang diberikan ke kepada Forum Geuchik Dewantara, dikhususkan untuk Geuchik di 15 desa yang ada di Kecamatan Dewantara.

“Memang benar PT Kirana telah memberikan uang senilai Rp 600 juta. Namun uang itu bukan dikhususkan untuk Geuchik tapi juga dibagikan kepada masyarakat, tetapi bukan berarti Geuchik tidak punya hak juga. Saya perjelas lagi, bahwa geuchik juga punya hak juga menikmati uang itu tergantung bagaimana kebijakan dan kesepakatan di desa masing-masing,” ujar Marzuki Abdullah kepada Popularitas.com saat dikonfirmasi via telepon Minggu (6/9/2020).

Marzuki Abdullah juga menyebutkan Forum Geuchik tidak mempunyai perjanjian atau kesepakatan dengan perusahaan PT Kirana Saiyo Perkasa bahwa Forum Geuchik akan menerima 1 persen dari hasil penjualan limbah scrap (besi tua) eks PT Asean Aceh Fertilizer (AAF).

“Saya luruskan ya, perjanjian 1 persen itu sebenarnya tidak ada, boleh dibuktikan itu. Dan uang Rp 600 juta itu adalah sebagai bentuk uang koordinasi dan sebagai bentuk buah tangan PT Kirana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat baik itu dipergunakan untuk pembangunan atau lainya, tapi bukan berarti geucik tidak dapat bagian,” jelasnya lagi.

Terkait tenaga kerja Marzuki juga menjelaskan, pihak PT Kirana dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) telah sepakatan pihaknya akan mempekerjakan 70 persen pekerja dari warga lingkungan dan 30 persen tenaga ahli untuk membantu pembongkaran besi tua tersebut.

“Pembokaran tahap awal kemarin kan hanya di area pinggir laut jadi belum ada penambahan, tapi dalam bulan ini kita akan merekrut tenaga kerja lingkungan untuk melakukan pekerjaan itu. Kenapa kita libatkan forum geuchik, agar petugas-tugas saya tidak mengambil hanya pekerja di satu desa saja saya mau di 15 desa ini terlibat dan forum geuchik yang akan memilih pekerja sesuai kemampuan,” jelasnya lagi.

Pihaknya berharap kepada pihak PT PIM untuk segera memberikan perluasan areal agar pekerjaan pembongkaran besi tua itu dapat segera diselesaikan sesuai target kerja yaitu dalam waktu sembilan bulan.

“Kita berharap PT PIM bisa segera memberikan perluasan areal agar pekerja pekerjaan segera selesai. Beberapa pekan lalu pekerjaan baru selesai dibongkar area tepi laut, dan kedepan akan dilakukan pembongkaran di area amoniak jadi kita sangat membutuhkan jumlah pekerja lagi yaitu 70 pekerja tambahan, namun hal itu sudah direspon pihak PT PIM, maka dalam waktu dekat mungkin pekerja akan diberikan perluasan areal,” pungkasnya.[]

Reporter: Rizkita
Editor: Acal

Shares: