POPULARITAS.COM – Bagi para pencinta wisata alam, Pentago Garden siap menawarkan pengalaman seru yang tak terlupakan. Terletak di Desa Blang Tampu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, wisata satu ini hanya sekitar tiga kilometer dari pusat kota.
Pentago Garden yang merupakan singkatan dari Permata Dataran Tinggi Gayo, adalah destinasi ideal untuk berkemah dan menikmati kesejukan alam pegunungan.
Di tempat ini, pengunjung dapat merasakan sensasi berkemah di tepi sungai yang jernih dengan udara segar khas pegunungan. Lokasinya yang tenang dan jauh dari keramaian membuat tempat ini cocok bagi mereka yang ingin melepaskan diri dari hiruk-pikuk kota.
Dengan jarak hanya 400 meter dari jalan utama, akses menuju lokasi ini cukup mudah, meski ada beberapa titik yang membutuhkan kehati-hatian karena kondisi jalan yang rusak dan curam.
Menurut salah satu pengunjung, Syahrul (35), camping di Pentago Garden adalah pengalaman yang luar biasa. “Tempatnya sangat tenang dan dikelilingi oleh alam yang asri. Saya bersama keluarga merasa sangat nyaman berkemah di sini. Air sungainya dingin dan jernih, cocok sekali untuk sekadar bermain air atau mandi,” katanya.
Syahrul menambahkan bahwa fasilitas yang disediakan cukup memadai. “Kami berempat hanya membayar Rp350 ribu per tenda, sudah termasuk perlengkapan tidur, toilet yang bersih, dan akses ke mini kafe. Harga tiket masuk pun cukup terjangkau,” katanya.
Fasilitas di Pentago Garden memang dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Selain tenda yang sudah dilengkapi dengan perlengkapan tidur, tersedia juga toilet umum dan alat panggangan yang bisa digunakan secara gratis.
Mini kafe yang ada di area tersebut menyediakan berbagai minuman dan makanan ringan, meskipun pengunjung disarankan untuk membawa bekal sendiri karena keterbatasan warung di lokasi.
Bagi yang ingin lebih hemat, Pentago Garden juga menawarkan paket kelompok. Misalnya, paket untuk 4 orang seharga Rp109 ribu per orang, dan paket 6 orang seharga Rp88 ribu per orang.
Lamuddin, pemilik Pentago Garden, mengatakan bahwa tempat ini ramai dikunjungi saat akhir pekan dan hari libur. “Malam Sabtu dan Minggu biasanya sangat ramai oleh pengunjung yang datang bersama keluarga, sementara pada hari-hari biasa lebih banyak komunitas atau traveler yang datang untuk menikmati suasana alam,” katanya.
Ia menambahkan bahwa destinasi ini tetap mempertahankan keaslian alamnya dengan menjaga lingkungan yang bersih dan meminimalkan pembangunan modern di sekitar area wisata.
Salah satu daya tarik utama dari Pentago Garden adalah suasana malamnya yang sangat dingin, terutama karena lokasinya yang dikelilingi hutan alami. Lamuddin menyarankan para pengunjung untuk membawa jaket atau selimut tebal saat berkemah.
“Udara malam di sini sangat dingin, bahkan bisa terlihat uap dari napas kita ketika berbicara,” tuturnya. Kondisi ini justru menjadi salah satu hal yang menarik wisatawan yang ingin merasakan sensasi berkemah di alam terbuka dengan suasana pegunungan.
Selain berkemah, wisatawan juga bisa menikmati aktivitas lain seperti bermain air di sungai. Aliran sungai yang dingin dan menyegarkan sangat cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa. “Keluarga yang datang dengan anak-anak tidak perlu khawatir karena pemandian di sini aman untuk semua usia,” jelas Lamuddin.
Namun, Lamuddin juga mengingatkan bahwa Pentago Garden adalah destinasi wisata yang mematuhi nilai-nilai syariat Islam. “Kami selalu menjaga agar tempat ini tetap bernuansa Islami, jadi wisatawan diharapkan mematuhi adab dan etika yang berlaku di sini,” tambahnya.
Didirikan pada tahun 2011, Pentago Garden bukan hanya tempat wisata biasa. Lamuddin berharap agrowisata ini dapat menjadi sumber lapangan kerja bagi anak-anaknya dan masyarakat setempat. “Saya ingin menciptakan manfaat jangka panjang, bukan sekadar mencari keuntungan. Dengan cara ini, tempat ini bisa terus berkembang untuk generasi mendatang,” tutupnya.
Pentago Garden adalah destinasi yang tepat bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam Aceh, sembari merasakan sensasi camping yang seru dan menyegarkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menambahkan bahwa, kawasan dataran tinggi gayo merupakan wilayah yang banyak menyimpan aneka ragam spot wisata, seperti hutan, gunung, dan juga danau. berbagai even kepariwisataan banyak digelar pihaknya di wilayah itu, selain memperkenalkan kawasan itu ke masyarakat, juga untuk menstimulus sektor-sektor lainnya untuk bertumbuh.
Guna meningkatkan arus wisata ke dataran tinggi gayo, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung ke kawasan ini, baik dari Banda Aceh atau pun dari Medan di Sumatera Utara. selain itu juga, berbagai pihaknya juga mendorong pemerintah kabupaten untuk terus meningkatkan dukungan infrastruktur ke berbagai areal pariwisata sehingga memudahkan masyarakat akses ke lokasi, demikian Almuniza.
