Stabilisasi harga, Kepri beli cabai dari Aceh
Cabai merah yang dipasarkan di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Senin (12/9/2022). Foto: Riska Zulfira/popularitas.com
Home Ekonomi Stabilisasi harga, Kepri beli cabai dari Aceh
Ekonomi

Stabilisasi harga, Kepri beli cabai dari Aceh

Share
Share

POPULARITAS.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membangun kerja sama antardaerah (KAD) guna menstabilkan harga cabai di pasaran yang belakangan mengalami lonjakan.

Kepala Disperindag Kepri Aries Fhariandi mengatakan, pihaknya telah mendorong distributor mendatangkan cabai dari daerah-daerah surplus pasokan cabai, seperti Aceh dan Sumatera Utara.

“Termasuk melibatkan BUMD Kepri untuk mengambil alih atau membeli cabai dari daerah surplus, lalu dijual kembali ke daerah kita dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran di sini,” kata Aries di Tanjungpinang, Kamis (9/1/2025) di Banda Aceh.

Selain itu, kata Aries, pihaknya juga akan menggelar operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga cabai sekaligus daya beli masyarakat.

Menurut dia, kenaikan harga cabai yang terjadi saat ini karena gangguan kelancaran distribusi cabai di Kepri, mengingat pasokan cabai di Bumi Segantang Lada ini sangat bergantung dengan daerah lain, misalnya Pulau Jawa. “Produksi cabai lokal masih minim dan belum mampu memenuhi permintaan masyarakat makanya harus didatangkan dari daerah lain,” ujarnya.

Ia menyebutkan produksi cabai di daerah penghasil terutama Pulau Jawa tengah terdampak gagal panen akibat faktor cuaca, longsor, banjir, hingga gangguan hama.

Kondisi ini pula yang mempengaruhi pengiriman cabai di Kepri jadi terganggu, sehingga berdampak pada pasokan dan harga cabai di pasaran tidak stabil. “Kami bersama stakeholder terkait terus berupaya melakukan intervensi untuk mengendalikan harga cabai di pasaran,” ujar Aries.

Sementara, harga cabai di pasar tradisional Encik Puan Perak Kota Tanjungpinang di awal tahun 2025 terus merangkak naik. Harga cabai rawit naik sekitar Rp25 ribu per kilogram, yaitu dari Rp60 ribu menjadi Rp85 ribu per kilogram.

Kemudian, harga cabai merah keriting juga ikut naik dari Rp32 ribu per kilogram, kini menjadi dari Rp76 ribu per kilogram. “Cabai hijau masih normal, sekitar Rp55 ribu per kilogram,” kata seorang pedagang cabai, Syahrul.

Syahrul mengaku kenaikan harga cabai sudah terjadi sekitar sepekan terakhir. Kondisi ini sedikit banyak berpengaruh terhadap penurunan daya beli masyarakat.

Ia berharap intervensi yang dilakukan pemerintah dapat segera menurunkan harga cabai di pasaran, sehingga pasokan dan harga terkendali.

Share
Tulisan Terkait
Investor Malaysia dan Vietnam jajaki peluang kerjasama ekspor perikanan dari Aceh Barat
Ekonomi

Investor Malaysia dan Vietnam jajaki peluang kerjasama ekspor perikanan dari Aceh Barat

POPULARITAS.COM – Calon investor yang berasal dari Malaysia dan Vietnam mengunjungi sejumlah...

Aceh surplus beras
Ekonomi

Aceh surplus beras

POPULARITAS.COM – Kepala Perum Bulog Kanwil Aceh, Ihsan menyebutkan bahwa, saat itu,...

Aceh Surplus neraca perdagangan senilai 26,32 juta US dolar
EkonomiHeadline

Aceh Surplus neraca perdagangan senilai 26,32 juta US dolar

POPULARITAS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat peningkatan nilai ekspor Aceh...

Kenaikan tarif listrik dan cabai picu inflasi di Aceh
Ekonomi

Kenaikan tarif listrik dan cabai picu inflasi di Aceh

POPULARITAS.COM –  Pelaksanaan tugas Kepala BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamudin menyebutkan terjadi inflasi...