EkonomiNews

Teguh Santosa, Cerutu El Este Independiente dan pasar Vietnam

Sudah beberapa tahun lalu Teguh Santosa bercerita tentang niatnya membuat cerutu lokal asli Indonesia. Bahkan, untuk wujudkan keinginannya itu, pria yang juga Dosen di UIN Syarif Hidayatullah itu telah beberapa kali berkunjung ke Kuba.
Teguh Santosa, Cerutu El Este Independiente dan pasar Vietnam

POPULARITAS.COM – Sudah beberapa tahun lalu Teguh Santosa bercerita tentang niatnya membuat cerutu lokal asli Indonesia. Bahkan, untuk wujudkan keinginannya itu, pria yang juga Dosen di UIN Syarif Hidayatullah itu telah beberapa kali berkunjung ke Kuba.

Ya, Kuba merupakan salah satu negara di Amerika Latin yang memproduksi cerutu kualitas terbaik di dunia. Sebut saja merek Cohiba Behike yang berasal dari Pinar del Rio, vuelto Abajo. 

Bencana global Covid-19 yang landa dunia dua tahun silam, sedikit menghambat proses lahirnya cerutu lokal yang akan Ia produksi. Namun, perlahan dan pasti, Teguh yang juga Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) itu tak memupuskan asanya membuat cerutu.

El Este Independiente, begitu Teguh menamai cerutu buatannya.  Ia sendiri menyebut artinya sebagai Kemerdekaan Timur. Untuk memproduksinya, CEO RMOL.id itu menggandeng Sultan Cigar Indonesia (SCI), salah satu perusahaan papan atas di Tanah air yang dikenal sebagai pembuat cerutu berkualitas.

Menurut Teguh, cerutu yang Ia buat, merupakan karya terbaik, sebab menggunakan daun tembakau Besuki Na Oogst pilihan dari Jember, dan dipadukan dengan tembakau rahasia dari Kuba. “El Este Independiente, cerutu terbaik yang saya buat. Paduan tembakau kualitas nomor satu di Indonesia dan dicampur dari kuba,” klaim Teguh.

Teguh memastikan, kualitas cerutu buatannya bisa diadu dengan cerutu yang sudah beredar di pasaran, dan dirinya yakin, El Este Independiente aroma dan rasanya lebih menggoda bagi penyuka cerutu di Tanah air.  “Bagi saya, mutu adalah kunci yang jadi perhatian dalam memproduksi El Este Independiente,” ujarnya.

El Este Independiente yang di produksi Teguh, tidak hanya menargetkan pasar domestik, tapi Ia juga akan meluaskan distribusinya hingga ke berbagai negara lain di dunia.

Selasa (6/12/2022), Teguh Santosa secara khusus menemui Duta Besar Republik Sosialis Vietnam, Ta Von Thong di Jakarta. Ia memperkenalkan El Este Independiente, seraya menyampaikan niatnya untuk masuki pasar Vietnam.

Kepada Dubes Vietnam, Teguh menjelaskan jika El Este Independiente yang merupakan cita rasa Indonesia itu, nantinya dapat diterima oleh masyarakat di negeri Paman Ho itu.

Teguh juga menyampaikan kepada Dubes Ta Von Thong jika El Este Independiente saat ini sudah dikenal oleh komunitas diplomatik nengara sahabat di Jakarta. Sebab itu, Ia berharap, kehadiran cerutu produksinya itu dapat menjadi salah satu instrumen pererat hubungan Indonesia dan Vietnam.

Bahkan kata Teguh, selain ingin memasuki pasar Vietnam, dirinya juga menyasar Pasar Korea Selatan, dan India.

Dalam pertemuan itu, Teguh juga mengatakan, Indonesia dan Vietnam adalah dua sahabat lama. Hubungan politik dan ekonomi keduanya selama ini berlangsung dengan baik. Karenanya, kehadiran El Este Independiente, dan juga produk Indonesia lainnya di negara itu, akan semakin mempererat persaudaraan antar kedua bangsa.

Sementara Dubes Vietnam Ta Van Thong menyambut baik keinginan produser cerutu El Este Independiente memasuki pasar di negara Uncle Ho itu. 

Sebelum melakukan pembicaraan terpisah dengan Teguh Santosa, Dubes Ta  Van Thong menerima sejumlah wartawan dari media arus utama di Indonesia.  

Dalam pertemuan itu, Dubes Ta Van Thong mengatakan, kedua negara menargetkan nilai perdagangan sebesar 15 miliar dolar AS atau setara Rp 234,5 triliun hingga beberapa tahun mendatang. Di tahun 2022 sejauh ini nilai perdagangan kedua negara telah menembus 11 miliar dolar AS.

“Kita perlu bekerja sama dengan erat untuk mencari segala cara dan upaya untuk mencapai peningkatan, termasuk peningkatan nilai perdagangan bilateral,” kata Dubes Ta Van Thong.

Sementara terkait dengan cerutu El Este Independiente, dalam pertemuan terpisah dengan Teguh Santosa, Dubes Ta Van Thong mengatakan, cerutu Indonesia berpotensi memasuki pasar Vietnam.  “Ini bisa menjadi salah satu simbol persahabatan kedua negara,” ujarnya.

Shares: