POPULARITAS.COM – Bumi Walo Enumbi, salah satu pentolan OPM di Puncak Jaya, berhasil dilumpuhkan oleh TNI. Peristiwa meninggalnya tokoh OPM itu, terjadi pada saat kontak tembak di Distrik Illamburawai, Sabtu 10 Mei 2025 lalu.
Dalam keterangan persnya, Dansatgas Media Koops TNI Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menegaskan keberhasilan ini mencerminkan keseriusan TNI dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua Tengah.
“Keberhasilan ini merupakan wujud nyata komitmen TNI untuk melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan dari ancaman kelompok bersenjata,” ujar Letkol Iwan.
Dalam kontak tembak yang terjadi, Bumi Walo tewas di tempat setelah memberikan perlawanan. Dari lokasi kejadian, personel TNI mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya amunisi, senjata tajam, alat komunikasi, serta puluhan busur dan anak panah.
Pangkoops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan operasi ini tetap mengedepankan pendekatan humanis.
“TNI menjalankan tugas berdasarkan pendekatan teritorial yang humanis sesuai dengan Inpres RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua,” tegasnya.
Ia menambahkan keberadaan TNI di Papua bukan hanya bersifat militeristik, tetapi juga mendukung upaya sosial dan kemasyarakatan.
Bumi Walo Enumbi telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Puncak Jaya karena keterlibatannya dalam berbagai serangan brutal. Ia bertanggung jawab atas sejumlah aksi berdarah, termasuk penembakan terhadap tukang ojek, serangan ke kendaraan umum, dan penyerangan aparat keamanan serta warga sipil.
Selain aksi kekerasan fisik, OPM juga aktif menyebarkan hoaks dan propaganda melalui media sosial. Mereka menggunakan akun-akun seperti “OPM-TPNPB” dan “Papua Merdeka Channel” untuk memprovokasi dan memecah belah masyarakat. Letkol Iwan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
“Kami mengajak masyarakat agar tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. TNI bersama aparat lainnya akan terus hadir menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga,” tegasnya.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan TNI tetap mengedepankan pendekatan dialogis dan profesional.
“TNI berkomitmen menjaga hak hidup damai seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. Kami siap menerima dengan tangan terbuka apabila ada anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” ujarnya.
Leave a comment