POPULARITAS.COM – Ucapan Bustami calon Gubernur Aceh nomor urut 1 saat konferensi pers dengan mengatakan ‘mereka tidak sekolah’, adalah bentuk pelecehan terhadap rakyat. Kalimat itu sendiri disampaikan saat konferensi pers usai debat kandidat, Rabu (20/11/2024) yang kemudian mejadi ricuh.
Penilaian kalimat ‘mereka tidak sekolah’ sebagai bentuk pelecehan terhadap rakyat, disampaikan oleh Sekjen Relawan Pejuang Mualem (RPM) Aceh, Teuku Izin dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024) di Banda Aceh.
“Kalimat seperti itu kurang elok disampaikan oleh calon pemimpin. Apalagi Bustam itu pernah jadi pejabat di Aceh,” katanya.
Menurut Apung karib Teuku Izin disapa, semestinya Bustami bisa memilih kalimat dan diksi yang tepat. Bukan justru melontarkan bahasa-bahasa sarkas. “Saya pikir itu kalimat pelecehan. Tidak pantas diucapkan,” ujarnya.
Untuk itu, Apung meminta rakyat Aceh untuk tidak memilih pemimpin yang suka melecehkan rakyatnya sendiri. Bagaimanapun, seorang pemimpin adalah milik semua golongan. Karnanya, ketika calon pemimpin melecehkan dan menghina rakyatnya sendiri maka sudah dipastikan yang bersangkutan tidak layak dipilih untuk jadi pemimpin Aceh.
RPM Aceh sendiri, meminta kepada rakyat untuk memilih Muzakir Manaf-Fadhlullah pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Nomor urut 2 pada tanggal 27 November 2024 di TPS. “Ayo kita menangkan Mualem-Dek Fadh di kotak suara,” tandasnya.