BANDA ACEH – Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur-Wakil Gubernur Aceh lalu, kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) diduga tidak indenpenden. Ada dugaan kampus jantung hate rakyat Aceh ini memberikan dua unit mobil kepada salah satu kandidat pada pesta demokrasi lalu.
Dua unit mobil itu merupakan hibah Pemerintah Aceh kepada Unsyiah tersebut untuk keperluan operasional kampus. Kemudian diketahui diberikan kepada salah satu kandidat gubernur saat Pilkada tanpa melalui prosedur yang sah.
Dua unit mobil hibah yang diberikan oleh Pemerintah Aceh kapada Unsyiah tersebut, adalah jenis Toyota Avanza seri G, tahun pembuatan 2009 dengan nomor polisi BL 215 JA, dan jenis Innova seri G BL 207 JA warna hitam metalik.
Kedua mobil tersebut merupakan kenderaan hibah Pemerintah Aceh kepada Unsyiah tahun 2009 dengan nomor perjanjian hibah : 020.1/585/2009, tanggal 10 September 2009.
Menyikapi isu miring tersebut, Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal saat dikonfirmasi mengatakan, ia akan mencari informasi terlebih dahulu perihal tersebut. Nantinya akan diberikan keterangan lengkap menyangkut dengan hal tersebut.
“Saya cari informasi dulu yah, nanti akan saya berikan keterangan,” kata Samsul Rizal, Selasa, (31/10/2017).[acl]
SAKY