POPULARITAS.COM – Aceh Besar selalu punya cerita berbeda tentang pariwisata. Di tempat ini, Allah anugerahkan pantai-pantai yang indah, sungai-sungai yang jernih. Semua miliki potensi ekonomi untuk dikembangkan sebagai pendapatan masyarakat di sektor kepariwisataan.
Jika bicara Aceh Besar, ingatan kita tentu melayang pada pantai Lhoknga, Puncak Lamreh, Pantai Ujong Batee dan Pantai Pasir Putih. Nah, kali ini kita akan membicarakan tentang pesona alam pegunungan, yakni Bukit Jalin di Kota Jantho.
Di tempat ini, hamparan perbukitan hijau ditumbuhi rerumputan, seolah berada di padang savana maha luas. Kesejukan udara dan hembusan angin pegunungan, menjadikan tempat ini salah satu pilihan wisata yang asik untuk dikunjungi.
Jika berkunjung ke tempat ini, rasanya ingin tidur dihamparan rerumputan hijau yang membentang, seolah permadani tebal yang nyaman untuk sekedar merebahkan badan.
Kawasan ini telah jadi perhatian pemerintah untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Nah, tempo dulu, saat Aceh masih didera konflik berkepanjangan, tempat ini merupakan basis dan markas tentara GAM. Karnanya, tempat ini sangat terisolasi pada masa itu.
Damai 2005 telah membuka mata, kawasan Bukit Jalin yang indah, kini telah menjelma sebagai kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Para pengunjung yang datang ke tempat ini, tidak hanya warga lokal, tapi masyarakat Banda Aceh dan juga kota-kota lainnya kerap mendatangi tempat ini untuk menikmati pesona alam di tempat ini.
Bukit Jalin terletak di Desa Sukatani, Kota Jantho, Aceh Besar. Akses jalan ke tempat ini lumayan baik. Jaraknya dari pusat Kota Banda Aceh sejarak 90 kilometer, atau 35 menit perjalanan lewat tol.
Sebaiknya menggunakan kenderaan roda empat jika kesini, tapi lokasi ini juga bisa dicapai menggunakan roda dua. Sebelum tiba di lokasi, para pengunjung akan melewati jalanan menurun dan mendaki, melewati kantor pemerintahan, permukiman dan perkebunan warga.
Nah, untuk mencapai puncak Bukit Jalin, siapkan ekstra tenaga, sebab para pengunjung harus berjalan kaki sejauh 30 menit. Agak melelahkan, tapi setibanya di atas, rasa lelah seketika hilang.
Di atas puncak Bukit Jalin, para pengunjung bisa melihat hamparan rumput-rumput hijau sejau mata memandang. Bukit-bukit kecil yang saling tertaut layaknya satu kesatuan alam yang sungguh manjakan mata.
Dari puncak bukit, wisatawan dapat melihat aliran sungai berair deras, serta susunan atap-atap rumah warga dan bangunan-bangunan yang tampak kecil.
Nah, jika sudah bosan diatas, saat turun dari puncak, para pengunjung bisa kembali ke tempat parkir kenderaan tadi. Di sini, terdapat aliran sungai berair jernih dan deras. Kita bisa mandi sepuasnya, airnya dingin, udara segar, rasa lelah naik turun perbukitan segera hilang saat menceburkan badan ke sungai ini.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh sendiri, telah mengembangkan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata, diantaranya wisata Krueng Jalin dan juga puncak Bukit Jalin.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, untuk mempromosikan pariwisata ditempat ini, pihaknya secara rutin menggelar berbagai even,diantaranya panggung piasan naggroe.
Untuk itu, pihaknya telah berkordinasi dan sinergi bersama Pemkab Aceh Besar, untuk memajukan pariwisata di Desa Sukatani, demikian Almuniza.