POPULARITAS.COM – Salah satu destinasi favorit warga Aceh Barat Daya (Abdya), yakni wisata pemandian alam Putroe Aloeh. Warga setempat kerap menamainya Pucok Krueng. Letaknya di Gampong Alue Seulase, Jeumpa. Lokasi ini sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga di akhir pekan.
Kawasannya yang asri, alami dan aliran sungai berbatuan dan berair jernih serta di sisi kiri dan kanan pepohonan rindang dan hijau, membuat tempat ini selalu ramai didatangi masyarakat, tidak hanya hari libur tapi juga hari-hari biasa.
Ditempat ini, air sungainya sangat segar dan jernih, karena bersumber dari pegunungan. Air yang mengalir ini terasa dingin menyegarkan, bikin siapa pun yang mandi di sini serasa merendam tubuh di kolam es alami! Di antara aliran air, ada batu-batu besar yang tersebar, menciptakan pemandangan unik dan Instagramable.
Pengunjung sering memanfaatkan momen ini untuk berfoto ria. Bayangkan, air segar yang mengalir di sela-sela bebatuan besar, udara pegunungan yang sejuk, dan pepohonan hijau di sekelilingnya.
Nama Pucok Krueng sendiri berasal dari letaknya yang berada di hulu sungai, sehingga airnya terasa segar sepanjang hari. Selain itu, ada cerita-cerita menarik di balik nama ini.
Salah satunya tentang legenda Malem Diwa dan Putroe Aloeh, yang punya kuda terbang dan berbagai hewan peliharaan unik. Cerita rakyat ini menambah nuansa magis pada tempat ini, membuat pengunjung serasa masuk ke dunia legenda yang penuh misteri.
Pucok Krueng juga punya fasilitas yang bikin nyaman untuk liburan keluarga. Di pinggir sungai, ada pondok-pondok kecil yang bisa dipakai buat santai atau piknik. Ada juga warung-warung yang menjual aneka makanan dan camilan khas Aceh.
Para pengunjung sering membawa bahan masakan sendiri untuk diolah di tempat, seperti mie, ikan bakar, atau gulai kambing. Bayangkan, sambil menikmati hidangan khas Aceh, kaki kamu terendam di air dingin sungai-seru banget, kan?
Selain menikmati air yang segar dan suasana alami, di sini kamu bisa melihat langsung aktivitas para petani pala. Mereka memanen buah pala di kebun sekitar sungai, lalu menjual hasil panen mereka langsung ke agen-agen yang menunggu di warung kopi. Buat yang suka eksplorasi, pengalaman ini pastinya menambah kesan tradisional yang khas.
Akses menuju Pucok Krueng juga sangat mudah dan ramah kantong. Dari Balngpidie, ibu kota Aceh Barat Daya, hanya perlu 15 menit naik motor untuk sampai ke sini. Ada dua rute yang bisa dipilih, dan keduanya menyatu di jembatan kecil yang akan langsung mengarahkanmu ke lokasi. Nggak ada tiket masuk yang perlu dibayar, jadi tempat ini benar-benar terjangkau untuk semua kalangan. “Kalau di sini, kita benar-benar bisa ngerasain alam yang sebenarnya. Biasanya habis kerja langsung pengen ke sini buat refresh,” ungkap Zulaikha, seorang warga Abdya.
Para pengunjung seperti mereka mengaku senang karena akses ke Pucok Krueng mudah dan nggak perlu bayar tiket masuk. “Yang penting, pengunjung tetap jaga kebersihan dan etika. Kita kan di sini juga menghormati adat dan budaya, jadi semuanya nyaman,” jelasnya.
Pucok Krueng memang tempat yang cocok buat kabur sejenak dari rutinitas. Kesegaran air, keindahan alam, dan keramahan suasana di sini bikin pengunjung selalu ingin kembali.
Jadi, kalau lagi di Aceh Barat Daya, jangan lupa mampir ke Pemandian Putro Aloeh. Siapa tahu, kamu akan jatuh cinta dengan suasananya yang tenang dan menyegarkan!