POPULARITAS.COM – Makam Po Teumeureuhom adalah salah satu destinasi wisata religi di Aceh Jaya. Tempat ini ramai dikunjungi wisatawan para hari-hari libur, terutama pengunjung mancanegara asal Malaysia. Komplek permakaman ini terletak di Gampong Gle Jong, Indra Jaya.
Di kompleks ini, konon dimakamkan Sulthan Salatin Alaiddin Ria’syat atau warga lebih mengenalnya sebagai Po Teumeureuhom. Keindahan bagunan pemakaman dan bentang alam di areal itu, menjadikan tempat ini sangat cocok untuk berwisata bersama keluarga.
Menurut catatan sejarah, Po Teumeureuhom atau Sulthan Salatin Alaiddin Ria’syat, merupakan raja di Kuta Madat, Pedir. Kedatangannya ke wilayah tersebut, atas perintah Raja Abdullah Malikul Mubin untuk menghalau kedatangan Portugis dari negeri itu.
Sulthan Salatin Alaiddin Ria’syat berangkat ke Indra Jaya dengan 300 tentara, melewati hutan belantara, bukit dan gunung-gunung, dan kemudian tiba di wilayah itu.
Salah satu tradisi yang sampai saat ini berkembang ditengah masyarakat, yakni Seumuleung, atau perayaan memperingati Po Teumeureuhom. Budaya itu, telah dijalankan ratusan tahun dan terus diperingati hingga kini.
Tradisi Seumuleung dirayakan setiap jelang lebaran iduladha. Peringatan upacara itu, biasanya dihadiri oleh ribuan warga yang ingin menyaksikan berbagai atraksi dan budaya yang dijalankan pada acara tersebut.
Seumuleung sebagai tradisi hingga kini masih dijalankan oleh warga setempat. Tradisi tersebut menggambarkan prosesi memberi makan dan menyuapi keturunan terakhir Poe Teumereuhom dengan bue leukat atau ketan dan makan-makann lainnya. Para ketua adat dan tokoh masyarakat melaksanakan hal itu sebagai bagian dari peringatan upacara.
Makam Po Teumeureuhom sendiri, telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2011. Kompleks ini telah dijadikan salah satu situs budaya yang dilindungi dan dilestarikan.
Untuk mencapai tempat ini, jaraknya dari Banda Aceh butuh dua jam perjalanan dari pusat kota di Banda Aceh. Setelah melewati Gunong Geureute, wisatawan akan tiba di Kecamatan Lamno di Aceh Jaya.
Nah, untuk mencapai makam sendiri, masih harus masuk ke areal perkampungan dan agak jauh dari jalan nasional. Setibanya di kompleks, para wisatawan juga harus menaikin 99 anak tangga.
Keunikan dari areal permakaman ini adalah pemandangan laut lepas dan keindahan alamnya. Saat cocok dijadikan liburan bersama keluarga dan sekaligus wisata edukasi tentang sejarah Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, makam Po Teumeurehom telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional. Tempat itu pada hari-hari tertentu ramai dikunjungi oleh masyarakat, terutama pada peringatan tradisi Seumelueng.
Pihaknya sendiri, terus melakukan pembehanan lokasi kompleks permakaman dengan berkordinasi dengan pemerintah kabupaten Aceh Jaya. Upaya itu agar memberikan rasa nyaman pada setiap pengujung yang datang ke tempat itu.