News

1.202 gempa guncang Aceh

Gempa guncang Kota Lhokseumawe
Ilustrasi, Nias dan Maumere diguncang gempa pada Kamis (31/12/2022) petang. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

POPULARITAS.COM – Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat, hingga tanggal 25 Desember 2023 telah terjadi 1.202 kali gempa bumi di Aceh dengan berbagai kekuatan.

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin mengatakan, seluruh gempa tersebut didominasi dengan gempa berkekuatan kurang dari 5 (M<5).

Dimana, terdapat 862 gempa dengan kekuatan kurang dari 3 (M<3) dan 328 gempa dengan kekuatan 3 sampai dengan kurang dari 5 ( 3≤M<5).

“Gempa dengan kekuatan Magnitudo lebih besar sama dengan 5 (M≥5) tercatat sebanyak 12 kejadian, di mana Magnitudo terbesar yaitu M 6.2 yang terjadi di Laut sebelah Barat Aceh pada tanggal 16 Januari 2023 lalu,” ujarnya kepada popularitas.com, Rabu (27/12/2023).

Berdasarkan kedalaman, gempa bumi yang terjadi di Aceh didominasi dengan gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer (D < 60 km) sebanyak 1.102 kejadian.

Gempa dengan kedalaman 60 hingga kurang dari 300 kilometer (60 km ≤ D < 300 km) sebanyak 100 kali dan tidak ada kejadian gempa yang terjadi pada kedalaman dalam dengan kedalaman lebih sama dengan 300 kilometer (D ≥ 300 km).

“Berdasarkan laporan instansi terkait serta masyarakat, terdapat 38 gempa yang dirasakan sepanjang tahun 2023,” kata Andi.

“Dimana skala dampak dirasakan terbesar mencapai IV MMI (pada siang hari dirasakan orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi) yang terjadi pada kejadian gempa dengan Magnitudo M 3.7 di Timur Laut Jantho, Aceh Besar pada 1 Januari 2023, Magnitudo M 6.2 dan M 5.2 di Tenggara Aceh Singkil pada 16 Januari dan 11 Maret 2023, dan Magnitudo 5.5 di Barat Daya Banda Aceh pada 9 Juli 2023,” beber Andi.

Dari peta seismisitas wilayah Aceh pada tahun 2023 terlihat bahwa wilayah Patahan Sumatera segmen Aceh-Central yang terletak Kab Pidie bagian Barat merupakan wilayah dengan tingkat keaktifan gempa (seismisitas) tinggi.

Dengan keaktifan gempa di Aceh yang tinggi, BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, bersikap tenang, tidak panik dan tidak terpancing oleh informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Peningkatan kapasitas masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman bahaya gempa bumi,” katanya.

“Pastikan sumber informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarluaskan dibeberapa kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkas Andi.

Shares: