News

16 tahun peringatan damai Aceh : Bingkai Perdamaian Dunia

16 tahun peringatan damai Aceh, bingkai perdamaian duni, itulah tema yang akan diangkat dalam memperingati hari perdamaian di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
16 tahun peringatan damai Aceh : Bingkai Perdamaian Dunia
GUBERNUR Aceh, Nova Iriansyah, dan Kepala BRA, saat diskusi perihal peringatan hari damai Aceh ke-16

POPULARITAS.COM – 16 tahun peringatan damai Aceh, bingkai perdamaian duni, itulah tema yang akan diangkat dalam memperingati hari perdamaian di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Fakhrurrazi saat saat berjumpa dengan Gubernur, Nova Iriansyah, Selasa (10/8/2021), di Banda Aceh.

Kehadiran Kepala BRA tersebut, disampingi oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, Yusrizal, Kepala Badan Kesbangpol Mahdi effendi, serta Katibul Wali, Azwardi. Pertemuan yang dilangsungkan bersama gubernur itu, guba membahas persiapan peringatan hari Damai Aceh ke-16 pada 15 Agustus 2021 mendatang.

Dikatakan Ketua BRA, pihaknya berencana menggelar kegiatan peringatan hari damai Aceh ke-16 di gedung Serbaguna Stadion Lhoong Raya, dan proses seremonial Acara dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Teknis acaranya, selain menghadirkan tamu secara langsung juga akan dilakukan dengan menggunakan fasilitas virtual, sehingga masyarakat yang ingin mengikuti acara tersebut bisa melakukannya dari jarak jauh.

“Untuk kapasitas gedung sekitar 3 ribu, tapi akan kita isi hanya beberapa persennya saja. Mungkin 500 orang atau di bawah 500 orang,” ujar Ketua BRA Fakhrurrazi.

Sementara itu Gubernur Nova dalam penjelasannya menyebutkan, peringatan Hari Damai Aceh tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya lantaran COVID-19 yang cukup meningkat dibandingkan saat peringatan hari damai tahun- tahun sebelumnya.

Gubernur mengatakan, pelaksanaan kegiatan itu harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu guna memastikan tidak terjadinya penularan Covid-19 pada acara tersebut.

“Saya mengusulkan, acaranya diperbanyak porsi daringnya daripada luring karena kita masih dalam situasi pandemi COVID-19,” kata Gubernur

.

Terkait undangan untuk tokoh perdamaian Aceh, Gubernur menyambut baik hal itu. Gubernur bahkan menyebut sejumlah tokoh yang terlibat langsung dalam proses perdamaian Aceh yang perlu diundang. Seperti Hamid Awaluddin mantan Menteri Hukum dan HAM yang merupakan tokoh penandatanganan MoU Helsinki atas Pemerintah Republik Indonesia. Selain itu Gubernur juga menyebut nama Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono.

“Dengan tersedianya fasilitas virtual, para tokoh nasional jika tidak bisa hadir langsung, bisa memilih mengikuti jalannya acara secara daring,” ujar Gubernur.

Editor : Hendro Saky

Shares: