POPULARITAS.COM – 2 Januari 2007, Pemerintah Indonesia menetapkan UU Nomor 7 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Pidie Jaya di provinsi Aceh. Lewat aturan itu, terbentuk satu daerah otonomi baru (DOB) yang bernama Pidie Jaya yang terpisah dari induknya Kabupaten Pidie.
Kini, Pidie Jaya berusia 16 tahun, dan dibawah hampir 10 tahun daerah itu berbenah dibawah kepemimpinan Bupati Aiyyub Abbas dan Wakil Bupati Said Mulyadi.
Sebagai DOB, Pidie Jaya dinilai daerah yang berhasil dalam memajukan masyarakat lewat pendekatan infrastruktur, fasilitas pelayanan publik dan tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru di daerah itu yang berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
Daerah yang terbagi dalam enam kecamatan dan miliki 220 desa itu, kini berkembang menjadi salah satu kabupaten yang telah sejajar dengan daerah lainnya di provinsi ujung barat Sumatra itu. Bahkan, dibandingkan dengan wilayah yang terlebih dahulu lahir, Pidie Jaya sedikit unggul di usianya yang relatif masih belia.
Cerminan keberhasilan daerah itu, terlihat dari Pameran Kebudayaan dan Pembangunan Pidie Jaya (PKPJ) yang dilangsungkan di lokasi wisata Pantai Kuthang. Di acara itu, seluruh capaian dan kemajuan daerah ditampilkan, baik berupa inovasi, infrastruktur jalan, sarana pendidikan, hingga keberhasilan daerah membangun sumber daya manusia (SDM).
Dikemas dengan semarak dan meriah, PKPJ yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-16 Pidie Jaya itu juga mengusung konsep edukasi bagi warganya. Di acara itu, setiap orang bisa melihat berbagai capaian keberhasilan pembangunan Pidie Jaya selama kurun waktu dua windu.
Dari pantauan popularitas.com, tiap malam PKPJ disesaki warga, dan bahkan menurut panitia pelaksana, diperkirakan jumlah masyarakat yang datang setiap harinya mencapai dua puluh ribu orang.
Antuasiasme masyarakat Pidie Jaya datang ke acara itu, selain untuk melihat capaian keberhasilan daerah, juga untuk mengisi waktu liburan. Sebab di acara itu juga, berbagai wahana permainan anak disediakan. Selain itu juga, suguhan atraksi budaya serta ragam kuliner khas daerah berjuluk negeri Japakeh itu dapat di peroleh pengunjung.
Salah satu pengunjung PKPJ Syarbaini (38), mengaku dirinya datang ke lokasi acara bersama keluarga, dan merasa bangga sebagai putra daerah melihat ragam kemajuan yang telah di capai daerah itu di usianya yang baru 16 tahun.
Ia yang datang ke lokasi acara juga melihat antuasisme masyarakat berkunjung ke berbagai stand yang disiapkan, serta melihat secara langsung di both-both yang disiapkan oleh instansi teknis yang menampilkan capaian kemajuan daerah itu dalam kurun waktu 16 tahun.
Sebagai warga, dirinya juga berharap agar kegiatan PKPJ 2023 pelaksanaannya dapat di perpanjang oleh panitia. Sebab, animo masyarakat cukup tinggi menyaksikan acara tersebut.
Menanggapi permintaan warga untuk menambah waktu acara, Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi akan mempertimbangkannya. Dia juga menerangkan, pelaksanaan PKPJ yang digelar pihaknya itu, selain ingin memamerkan capaian dan keberhasilan pembangunan daerah, juga Ingin menghibur warga.
Oleh karna itu, konsep acara dibuat dengan sebaik mungkin. Yakni dengan menampilkan informasi pembangunan yang diselenggarakan oleh masing-masing dinas teknis di berbagai stand, juga di bangun wahana dan sarana permainan anak serta tempat bersantai keluarga.
Memilih lokasi acara di Pantai Kuthang, ujar Said Mulyadi, agar masyarakat terhibur dan juga bisa melihat dengan jernih apa yang sudah di capai pemerintah saat ini dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Harapan kita, diusianya ke-16 ini, Pidie Jaya terus berbenah dengan mengandalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Untuk itu, dukungan masyarakat bagi penyelenggaran pemerintahan sangat diharapkan, demikian Said Mulyadi. (ADVERTORIAL)
