NewsSosial dan Budaya

Aceh Documentary raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022

Aceh Documentary, raih penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022, kategori media. Acara yang digelar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu, berlangsung di Jakarta,  Jumat (9/12/2022).
Aceh Documentary raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Dr Hilmar Farid, saat memberikan AKI 2022 kepada Aceh Documentary yang diterima oleh Faisal Ilyas. Aceh Documentary raih penghargaan AKI 2022 untuk kategori media. Acara penghargaan itu, dilangsungkan, Jumat (9/12/2022) di Jakarta. FOTO : Aceh Documentary

POPULARITAS.COMAceh Documentary, raih penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022, kategori media. Acara yang digelar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu, berlangsung di Jakarta,  Jumat (9/12/2022).

Direktur Aceh Documentary Faisal Ilyas, dalam keterangan tertulisnya, menerangkan, Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh pemerintah, bagi individu, kelompok, dan lembaga yang miliki kontribusi, prestasi dan dedikasi bagi pemajuan kebudayaan di tanah air.

Dalam acara tersebut, penghargaan diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid. “Alhamdulillah, tahun 2022, Aceh Documentary dapat raih penghargaan bergengsi tersebut,” tukasnya.

Penghargaan yang diterima pihaknya itu, merupakan apresiasi dari Kemendikbudristek atas konsistensi, dan dedikasi Aceh Documentary yang selama ini konsisten, dan terus bergerak lewat film dokumenter, dan hal lainnya dalam arti seluasnya memajukan kebudayaan.

Untuk itu, pihaknya menyampaikan terimakasih atas dukungan masyarakat Aceh, dan stakeholder lainnya di provinsi ujung barat Sumatra tersebut. Apa yang diraih Aceh Documentary ini, sambungnya, tidak terlepas dari dukungan warga, dan juga para pegiat seni.

Atas capaian penghargaan ini, pungkasnya, Aceh Documentary akan terus memperbaiki diri untuk menghasilkan karya terbaik, serta menggerakkan pemajuan kebudayaan di tanah rencong, demikian Faisal Ilyas.

Shares: