News

Alasan Demam Setelah Vaksin Pertanda Baik Menurut Sains

Keuchik di Aceh Utara yang belum vaksin tidak di bayar gaji
Lansia divaksin covid-19. (Foto: Alodokter.com)

POPULARITAS.COM – Para ahli mengungkap efek samping setelah vaksin seperti demam, nyeri otot, hingga kelelahan usai melakukan vaksin Covid-19 merupakan pertanda baik kalau imun tubuh sedang bekerja.

Menurut WHO, efek samping seperti seperti demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, diare dan nyeri di tempat suntikan hanya akan berlangsung singkat.

Untuk mengatasi efek samping vaksin Covid-19 lakukan istirahat yang cukup, banyak minum air putih, dan konsumsi parasetamol jika demam.

Menurut Dr Nitin Desai, CEO and Chief Marketing Officer Covid PreCheck, demam yang membuat suhu tubuh lebih tinggi, mengakibatkan tubuh manusia menjadi tempat yang kurang ramah terhadap virus. Selain itu, kenaikan suhu tubuh merangsang produksi lebih banyak sel kekebalan.

Reaksi kimia di tubuh akibat inflamasi (peradangan) ini juga dapat menyebabkan nyeri otot, kelelahan, sakit kepala dan gejala lainnya.

Densai menyebut produksi sitokin tetap stabil dalam 24 hingga 48 jam, itulah sebabnya sebagian besar efek samping hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu tersebut.

Menurut Dr Nitin Desai, CEO and Chief Marketing Officer Covid PreCheck, vaksin tidak memicu efek samping di luar kendali yang dikenal sebagai badai sitokin, di mana tubuh dibanjiri dengan bahan kimia inflamasi, yang kemudian merusak organ, seperti dilansir Live Science.

Mengapa vaksin kerap timbulkan efek samping?

Tapi mengapa vaksinasi kerap memberikan efek samping yang tak menyenangkan? Ahli menyebut efek samping ini menunjukkan vaksin sedang bekerja.

John Wherry, imunologis dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), menjelaskan ketika vaksin masuk ke tubuh, sistem kekebalan akan segera menyerang protein asing yang dimasukkan lewat vaksin.

Serangan sistem kekebalan ini dapat menyebabkan efek mulai dari peradangan di tempat suntikan hingga gejala di seluruh tubuh seperti kelelahan, nyeri, atau demam.

Sumber: CNN

Shares: