Teknologi

Apple Ketahuan Bikin Folder Khusus Foto Dada Pengguna

JAKARTA – Seorang wanita di Siprus terkejut lantaran mengetahui iPhone miliknya ternyata membuat sebuah folder khusus untuk klasifikasi gambar seputar dada. Secara khusus, folder tersebut berisi kumpulan foto dirinya atau wanita lain yang sedang memakai hanya bra atau pakaian yang dianggap mirip.

Pengguna Twitter dengan akun @elliewbu menyarankan pengguna iPhone atau MacBook untuk langsung membuka aplikasi Photos. Kemudian, ketikkan kata “Brassiere” di bagian pencarian. Lantas, bakal muncul kumpulan foto pengguna yang hanya memakai bra.

“Perhatian untuk para wanita. Buka folder fotomu dan ketik kata ‘Brassiere’. Mengapa Apple menyimpan ini bahkan membuatkannya folder,” ketik akun @elliewbu.

Beberapa pengguna Twitter, termasuk model profesional Amerika Serikat Chrissy Teigen, merasa penasaran dan mencoba mencari tahu sendiri melalui iPhone miliknya. Ia terkejut ketika menemukan 60 foto dengan seputaran dada yang terekspos terangkum dalam pencarian tersebut.

“Ini benar. Jika mengetik kata ‘brassiere’ untuk mencari foto, terdapat payudara atau belahan dada yang pernah Anda foto,” tulis Teigen dalam akun media sosialnya.

Dikutip KompasTekno dari TheGuardian, Minggu (5/11/2017), Apple belum angkat bicara soal folder khusus tersebut. Meskipun begitu, banyak yang menduga bawah folder khusus itu diciptakan oleh AI yang tertanam di sistem foto.

AI tersebut bertugas untuk mengklasifikasikan foto dalam satu folder yang sama. Contohnya, jika pengguna menjepret berbagai foto anjing, AI akan mengkategorikan foto anjing itu dalam satu folder khusus.

Nah, folder “brassiere” memang mengkategorikan foto pengguna yang tampil hanya dengan bra atau pakaian yang dianggap mirip. Meski begitu, AI Photos diduga kuat tidak mampu mengenali bra.

Situs The Next Web menduga, algoritma AI mengategorikan foto berdasarkan kulit seputaran dada yang terekspos dan juga belahan dada.

Adanya kasus ini tentunya menimbulkan pertanyaan terhadap kecanggihan kecerdasan buatan besutan Apple. Setelah ditelusuri, tersebarnya gambar tersebut ternyata disebabkan oleh ketidakmampuan sistem Apple untuk memilah berdasarkan privasi pengguna.

Berbeda halnya dengan Google. Meskipun memiliki kemampuan yang sama dalam mengklasifikasi gambar, Google selalu meminta izin tentang privasi ketika pengguna mengunduh gambarnya pada Google Drive.

Inilah yang tidak dilakukan Apple. Akibatnya, kecerdasan buatan miliknya hanya bekerja berdasarkan perintah mesin dan mengabaikan kepentingan pengguna. [kompas.com]

Shares: