Astronot China bawa pulang bebatuan dari bulan
Kapsul pembawa pulang (return capsule) wahana antariksa China, Chang'e-5, mendarat di wilayah Siziwang, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China bagian utara (17/12/2020). ANTARA/Xinhua/Ren Junchuan/aa.
Home Headline Astronot China bawa pulang bebatuan dari bulan
HeadlineTeknologi

Astronot China bawa pulang bebatuan dari bulan

Share
Share

POPULARITAS.COM – Usai 53 hari lakukan perjalanan luar angka ke bulan, wahana antariksa Chang’e-6 milik China kembali ke bumi. Pesawat ulang-alik tersebut diluncurkan pada 3 Mei 2024 dan kembali pulang pada 25 Juni 2024 yang mendarat di Mongolia.

Kementrian Luar Negeri China, lewat keterangannya, Rabu (26/6/2024) mengatakan, Chang’e-6 berhasil melakukan misi perjalanan ruang angkasa ke bulan dan membawa pulang bebatuan dari planet tersebut.

“Bebatuan dari bulan yang dibawa Chang’e-6 adalah harta karun,” kata Jubir Kemenlu China, Maoning di Beijing.

Kapsul Chang’e 6 membawa sampel sekitar dua kilogram bebatuan dan debu berusia sekitar 2,5 juta tahun dari bulan. Sampel bebatuan tersebut akan diteliti oleh ilmuwan China lebih dahulu sebelum aksesnya dibuka untuk ilmuwan internasional.

“China siap untuk terus bekerja sama dengan mitra-mitra internasional yang berpikiran sama untuk mengeksplorasi luar angkasa bagi umat manusia, mewujudkan impian bersama orang-orang di seluruh dunia untuk mengetahui lebih banyak tentang bulan,” ujarnya.

Mao menyebutkan bahwa China berupaya memajukan usaha bersama dunia dalam memanfaatkan bulan maupun luar angkasa secara damai.

“Dari Chang’e-1 hingga Chang’e-6, program ini telah membuat langkah maju yang solid dan membuka babak baru dalam eksplorasi bulan oleh umat manusia,” kata Mao.

Sampel tersebut diharapkan bisa mengungkap misteri di balik evolusi bulan, bumi, dan tata surya.

Misi Chang’e 6 diluncurkan pada 3 Mei dari Wenchang Space Launch Site, Provinsi Hainan, untuk mengambil sampel sisi jauh bulan guna menyingkapkan sejarah tata surya, aktivitas vulkanik di sisi jauh bulan, hingga evolusi geologis bulan.

Pengambilan sampel Chang’e-6 dilakukan di bagian yang lebih tua dibandingkan pengambilan sampel oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet yang dulu dilakukan di lokasi dengan usia geologis 3 miliar tahun.

Misi Chang’e-6, menurut Badan Antariksa Nasional China (CNSA), berhasil menyelesaikan pengambilan sampel di bulan pada 6 Juni pukul 15:24 dari lokasi yang disebut South Pole Aitken Basin.

South Pole Aitken adalah kawah berdiameter sekitar 2.400 kilometer di sisi jauh bulan yang merupakan kawah tertua (diperkirakan berusia sekitar 4 miliar), sekaligus kawah terbesar yang diketahui manusia di bulan.

Share
Tulisan Terkait
Jemaah haji Aceh, berdoalah untuk negerimu
HeadlineSyariat Islam

Jemaah haji Aceh, berdoalah untuk negerimu

POPULARITAS.COM – Gelombang kelompok terbang jemaah haji asal Aceh terus bergerak ke...

BPMA dan peluang pengembangan industri Migas di IPA Convex 2025
Headline

BPMA dan peluang pengembangan industri Migas di IPA Convex 2025

POPULARITAS.COM – Indonesian Petroleum Association (IPA), kembali gelar even bergensi berkelas internasional,...

Apakah warga Arab Saudi bisa berhaji setiap tahun, ini penjelasannya
HeadlineSyariat Islam

Apakah warga Arab Saudi bisa berhaji setiap tahun, ini penjelasannya

POPULARITAS.COM – Ibadah haji adalah salah satu rukun islam. Kerajaan Arab Saudi...

Nathania Putri Diwansyah, siswi SMAN 1 Banda Aceh terpilih sebagai peserta seleksi Paskibraka Nasional 2025
Headline

Nathania Putri Diwansyah, siswi SMAN 1 Banda Aceh terpilih sebagai peserta seleksi Paskibraka Nasional 2025

POPULARITAS.COM – Nathania Putri Diwansyah, warga asli Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa,...