Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Ayu Marzuki jadi juri kehormatan pada malam penobatan agam inong 2023

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ny. Ayu Marzuki, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Ny. Mellani Bustami, saat menghadiri acara malam penobatan Agam Inong Aceh 2023 di Gedung Balai Meuseuraya Aceh, Jumat (29/9/2023) malam. Foto: Humas Aceh

POPULARITAS.COM – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ayu Marzuki, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, Mellani Bustami, menghadiri acara malam penobatan Agam Inong Aceh 2023 di Gedung Balai Meuseuraya Aceh, Jumat (29/9/2023) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Ayu Marzuki menjadi juri kehormatan untuk memberikan pertanyaan kepada finalis Agam Inong Aceh dari berbagai kabupaten/kota. Para duta wisata tersebut diuji kemampuannya baik dari segi pariwisata, kebudayaan, bahasa, ekonomi dan wawasan daerah hingga global.

Adapun Agam Inong Aceh 2023 yang dinobatkan adalah Vima Alfathan dari Kabupaten Aceh Singkil sebagai juara Agam Aceh dan Raisya Almadea Irham dari Kabupaten Aceh Barat Daya sebagai juara Inong Aceh.

Kemudian Wakil 1 Agam dan Inong Aceh diraih oleh Adha Mulyana dan Gebrina Dimah Risky, keduanya dari Kota Banda Aceh. Sementara Wakil 2 Agam Inong Aceh dinobatkan kepada Ogek Sultan dari Kota Subulussalam dan Irma Putri Saifani dari Kabupaten Aceh Barat.

Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin, saat menutup kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan pemilihan Agam Inong Aceh 2023 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh itu. Ia yakin, pemenang ajang tersebut dapat membawa Aceh meraih juara pada ajang duta wisata nasional.

“Insya Allah selempang duta wisata nasional 2023 bisa kita bawa lembali,” kata Safaruddin.

Safaruddin mengatakan, para pemuda peserta agam inong Aceh itu memiliki tugas untuk terus mempromosikan potensi pariwisata Aceh ke kancah nasional dan internasional. Apalagi pengembangan wisata menjadi salah satu upaya Pemerintah Aceh untuk mendongkrak ekonomi.

“Saat ini kita memiliki tantangan ekonomi, dimana dana otsus Aceh mulai tahun ini mengalami penurunan menjadi satu persen, hal ini membuat guncangan dalam mengatur tata pemerintahan,” kata Safaruddin.

Menurut Safaruddin, pengembangan sektor wisata menjadi salah satu sumber pendapatan baru Aceh di tengah turunnya anggaran daerah dari dana otonomi khusus.

“Pesan moral saya kepada anak muda Aceh khususnya peserta Agam Inong 2023, kegiatan ini bukan hanya untuk ajang prestasi, tapi harus menjadi wadah para duta untuk mempromosikan potensi wisata sebagai salah satu program pemerintah,” kata Safaruddin.

Shares: