EkonomiNews

Bank Aceh rujukan bank daerah di Indonesia konversi ke syariah

Dirut Bank Aceh Haizir Sulaiman mengatakan, saat ini perbankan syariah di provinsi ujung barat Sumatra tersebut, telah menjadi rujukan bank-bank daerah lain di Indonesia dalam proses konversi ke syariah.
Bank Aceh rujukan bank daerah di Indonesia konversi ke syariah
Dirut Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman

POPULARITAS.COM – Dirut Bank Aceh Haizir Sulaiman mengatakan, saat ini perbankan syariah di provinsi ujung barat Sumatra tersebut, telah menjadi rujukan bank-bank daerah lain di Indonesia dalam proses konversi ke syariah.

Hal tersebut dikatakan Haizir Sulaiman, saat memberikan sambutan pada pembukaan Kantor Cabang Pembantu (Capem) Bank Aceh Balai Kota, Selasa (7/12/2021), di Banda Aceh.

Bank Aceh saat ini telah tumbuh, dan diperhitungkan di level nasional. Bahkan, sambungnya menjadi rujukan dan referensi sejumlah bank daerah di tanah air yang hendak melakukan konversi usahanya dari konvensional ke syariah.

Sejumlah daerah yang telah mengikuti jejak langkah Bank Aceh menjadi syariah adalah, Bank NTB, sementara itu Bank Nagari, Bank Kepri, dan Bank Bengkul dalam tahapan menuju proses konversi ke syariah.

Guna meningkatkan layanan kepada nasabah, serta mengikuti perkembangan, terang Haizir, saat ini Bank Aceh terus melakukan sejumlah strategi dan langkah penting yakni digitalisasi pelayanan.

Hal yang juga akan menjadi prioritas dan strategi Bank Aceh adalah pemenuhan modal inti perusahaan guna menyahuti amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 tahun 2021.

Dikatakan, dalam regulasi tersebut  Bank Umum milik pemerintah daerah wajib memiliki modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun paling lambat 31 Desember 2024. 

“Ini tentunya menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk penguatan strukutur, ketahanan, dan daya saing Bank Aceh dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,” ujarnya. 

Haizir juga memberikan apresiasi bagi Pemerintah Aceh, Kabupaten/Kota dan legislatif yang selama ini terus memberikan dukungan bagi penguatan modal Bank Aceh. 

Editor : Hendro Saky

Shares: