POPULARITAS.COM – Bank Aceh Syariah berkomitmen tinggi wujudkan Banda Aceh Smart City. Hal tersebut ditandai dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara perbankan daerah tersebut dengan jajaran pemerintah kota, Jumat 922/12/2023) di Pendopo Walikota Banda Aceh.
Penandatanganan MoU antara kedua belah pihak tersebut, diwakili oleh Kepala Cabang Utama Bank Aceh Syariah, M Hendra Supardi dan Pj Walikota Banda Aceh, Amiruddin.
Pj Walikota Banda Aceh Amiruddin, usai penandatanganan MoU tersebut, optimis bahwa, dukungan Bank Aceh Syariah sangat penting untuk percepatan terwujudnya daerah ini sebagai smart city.
Smarty City sendiri, sambung Amiruddin, yakni model perkotaan yang telah menerapkan dan mengintegrasikan tekonologi komunikasi dengan sistem pelayanan publik. Tujuannya untuk efisiensi dan perbaikan serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan melayani, tambahnya.
Harapannya, konsep smart city, yakni layanan publik yang terintegrasi dengan sistem perbankan, dapat lebih memudahkan masyarakat di Kota ini dalam mengakses layanan publik dan kebutuhan transaksi lainnya.
Lanjutnya, Pemko terus berupaya berinovasi menghadirkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Apalagi, Banda Aceh merupakan salah-satu kota di Indonesia yang menjadi pilot project program smart city, dimana digitalisasi layanan kepada masyarakat menjadi hal yang harus dilakukan.
Kepala Cabang Utama Bank Aceh Syariah, Hendra Supardi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi pelayanan perbankan dan mengintegrasikannya dengan teknologi informasi pelayanan publik pemko Banda Aceh. Hal tersebut, sambungnya, untuk percepatan perwujudan kota ini sebagai smart city.
Perwujudan smart city di Banda Aceh, secara langsung akan tingkatkan kualitas hidup masyarakat dan perkuat layanan publik, tambahnya.
Dijelaskannya, ruang lingkup nota kesepakatan diantaranya meliputi penggunaan dan pengembangan fasilitas produk digital dalam rangka mendukung smart city di Kota Banda Aceh, yang diantaranya meliputi smart government, smart environment, smart economy, smart branding, smart living dan smart society, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), optimalisasi Barang Milik Daerah (BMD), dan pengembangan bidang-bidang lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung sejumlah program transformasi layanan keduabelah pihak.
Editor : Muhammad Fadhil
