News

Benarkah Minum Kopi Bisa Meningkatkan Tekanan Darah?

Ilustrasi.

POPULARITAS.COM – Minum kopi diyakini mampu memberikan manfaat kesehatan dan banyak orang mengonsumsinya secara rutin. Namun, sensasi adrenalin yang dirasakan dari minum kopi membuat sebagian orang mengkhawatirkan efeknya terhadap tekanan darah.

Apakah kopi memang bisa memicu tekanan darah tinggi? Melansir Medical News Today, kafein adalah vasokonstriktor, yang berarti dapat menyempitkan ukuran pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Senyawa kafeinlah yang memicu efek tersebut karena berinteraksi dengan berbagai reseptor di otak. Meski begitu, para ahli meyakini bahwa senyawa lain dalam kopi, seperti antioksidan, memiliki efek perlindungan terhadap pembuluh darah.

Masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menjelaskan keterkaitan kopi terhadap tekanan darah secara meyakinkan.

Namun, melansir Healthline, meski kopi disebut dapat memicu peningkatan tekanan darah, penelitian menunjukkan bahwa hal itu hanya terjadi pada periode singkat setelah dikonsumsi.

Sebuah tinjauan dari 34 penelitian menunjukkan bahwa 200 hingga 300 miligram kafein dari kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing 8 mmHg dan 6 mmHg.

Adapun 200 hingga 300 miligram kafein tersebut kira-kira jumlahnya sama dengan 1,5 hingga 2 cangkir kopi.

Para peneliti kemudian mengamati efek tersebut hingga tiga jam setelah kopi dikonsumsi dan hasilnya sama, baik pada orang dengan tekanan darah normal di awal maupun pada orang yang sudah punya tekanan darah tinggi sebelumnya.

Menariknya, konsumsi kopi rutin tidak memberi efek yang sama terhadap tekanan darah. Para peneliti menduga, penyebabnya adalah karena toleransi kafein yang sudah terbangun ketika seseorang sudah terbiasa minum kopi.

Jadi, menurut data ini, peningkatan tekanan darah sedikit atau moderat bisa terjadi setelah seseorang minum kopi, terutama jika orang tersebut jarang meminumnya.

Hanya jangka pendek

Meskipun kopi disebut dapat meningkatkan tekanan darah bagi sebagian orang, tampaknya efeknya hanyalah jangka pendek. Bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi, sebuah ulasan yang dilakukan pada 2016 menyebutkan bahwa konsumsi kopi rutin setiap harinya cenderung tidak akan berdampak signifikan terhadap tekanan darah atau risiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Faktanya, seperti yang kita ketahui dari sejumlah literatur, minum kopi justru bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan.

Setidaknya bagi orang-orang sehat, penelitian menyebutkan bahwa minum 3 hingga 5 cangkir kopi per harinya berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kematian dini hingga 15 persen.

Kopi mengandung banyak senyawa bioaktif yang diketahui memiliki efek antioksidan kuat dan dapat mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

Beberapa peneliti berteori, manfaat kesehatan kopi mungkin lebih besar daripada potensi efek negatif kafein pada orang-orang yang meminumnya secara teratur.

Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk lebih memahami bagaimana kopi memengaruhi kesehatan manusia dalam jangka panjang. Pada akhirnya, terlepas dari kondisi kesehatannya, ingatlah bahwa makan atau minum apapun secara berlebihan bisa berkaitan dengan dampak negatif terhadap kesehatan, tak terkecuali kopi.

Jadi, pastikan kamu mengonsumsinya masih dalam jumlah wajar dan menerapkan pola hidup seimbang. Pastikan rutin beraktivitas fisik dan makan banyak buah, sayur, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh untuk menjaga tekanan darah tetap sehat dan kesehatan jantung tetap terjaga.

Sumber: kompas

Shares: