Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehFeature

Benteng Anoi Itam, destinasi wisata penuh sejarah

Benteng Anoi Itam, destinasi wisata penuh sejarah
Wisatawan berfoto di benteng Anoi Itam Sabang. Foto: Riska Z/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Tak ada habisnya saat kita berwisata dan menikmati keindahan alam di Pulau Weh atau Sabang. Beragam destinasi wisata dapat ditemui saat kita menjelajahi pulau mungil itu.

Kalau sebelumnya, kita kerap menemukan wisata bahari mulai dari pantai dan bawah lautnya yang menjadi andalan wisatawan, kali ini kita akan menjelajahi situs peninggalan Jepang yakni destinasi wisata Benteng Anoi Itam.

Berada di Desa Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Sabang, benteng ini memiliki jarak yang tak jauh dari pusat Kota Sabang. Hanya menempuh perjalanan 12 kilometer saja wisatawan dapat menemukan benteng ini.

Untuk sampai ke lokasi, sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhkan dengan udara yang sejuk dan pepohonan yang menjulang tinggi.

Jalan yang berliku-liku menjadikan tantangan tersendiri bagi wisatawan. Namun saat memasuki lokasi benteng mata Anda akan terbelalak melihat keindahan alam dengan panaroma bukit

Untuk dapat melihat benteng, wisatawan diharuskan untuk menaiki puluhan anak tangga yang juga dikelilingi pepohonan yang rindang.

Lalu kemudian wisatawan akan menyusuri lorong-lorong sempit. Di situ lah benteng-benteng itu berada dan saling terhubung satu sama lain.

Namun sebelumnya, di kaki bukit, kita dapat melihat dua bangunan berbentuk gua dalam kondisi kosong melompong.

Di jalur menuju benteng juga terdapat beberapa titik yang dapat dijadikan lokasi berfoto bersama atau berswafoto. Di sana setiap dinding jalur itu juga kerap ditumbuhi pepohonan yang menjalar dan banyaknya coretan-coretan disetiap bagian.

Benteng ini merupakan salah satu benteng yang digunakan oleh tentara penduduk Jepang untuk menyimpan peluru dan senjata mereka ketika perang dunia.

Benteng bersejarah ini diperkirakan berdiri pada tahun 1942-1945. Di mana di dalam benteng ini terdapat sebuah meriam sepanjang 3 meter yang dapat ditemui di pintu masuk benteng.

Wisatawan berfoto di benteng Anoi Itam Sabang. Foto: Riska Z/popularitas.com

Walau Benteng Jepang tersebut dipenuhi dengan sejarah kelam di masa lalu, namun ada hal yang akan membuat siapa saja tertegun dan terpesona dengan pemandangan indahnya.

Dari atas benteng, terhampas pemandangan laut lepas seolah tak terbatas membentang. Dinamakan benteng Anoi Itam karena posisinya yang berada di pantai Anoi Itam.

Bentuk ini sebenarnya berada di bawah tanah dan telah tertimbun dengan tanah. Namun bagian atasnya berbentuk tapal kuda berukuran 1,5 meter bujur sangkar dengan menghadap ke laut.

Tak hanya itu, benteng ini juga digunakan sebagai tempat bertahan dari musuh saat perang dunia II.

Jika wisatawan berkunjung ke benteng ini, hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp 3 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 10 ribu untuk kendaraan roda empat.

Dengan harga yang sangat ramah di kantong, setiap harinya benteng ini tak berhenti para pengunjung. Bukan hanya wisatawan Aceh, wisatawan luar negeri pun ikut memadati.

Salah satu wisatawan asal Banda Aceh, Nadia mengatakan ia baru pertama kali mengunjungi wisata itu sehingga ia betul-betul dapat menikmati pemandangan hamparan laut dari atas bukit.

Apalagi, katanya, ia bisa melihat bentuk meriam asli yang digunakan saat perang dunia dulu.

“Bagus sekali pemandangannya, sebelumnya saya tidak mengetahui tentang adanya benteng ini,” kata Nadia, belum lama ini.

Menurutnya wisata benteng Anoi Itam ini dapat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi kaum milenial sepertinya.

“Di sini kita bisa mengetahui sejarahnya, jadi sangat cocok bila digunakan untuk menghabiskan liburan,” kata dia.

Shares: