News

Korban investasi bodong teriaki Kapolri saat rapat Komisi III DPR

Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri pada Selasa (11/4/2023) harus dihentikan sementara akibat adanya protes dan teriakan dari arah balkon ruang rapat. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

POPULARITAS.COM – Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri pada Rabu (12/4/2023) harus dihentikan sementara akibat adanya protes dan teriakan dari arah balkon ruang rapat.

Seorang Ibu yang diduga korban investasi bodong berteriak memanggil-manggil nama jenderal bintang empat itu.

“Mohon izin pak Kapolri, mohon izin pak,” teriak Ibu tersebut, dikutip dari Liputan6.com, Rabu (12/4/2023).

Pimpinan rapat Desmon Mahesa, meminta Pamdal mengamankan Ibu tersebut. “Tolong diamankan ya, ini rapat, anda bukan anggota DPR. Ya. Nanti wawancara di luar, atau anda saya keluarkan, sana,” kata Desmon.

Kapolri Listyo Sigit yang sempat menghentikan paparannya diminta untuk melanjutkan. Namun Ibu tersebut terus berteriak.

“Tolong Pak Kapolri,” teriak Ibu tersebut.

Mendengar wanita tersebut, Kapolri berjanji akan menemui seusai rapat Komisi III DPR. “Biar saja, nanti ketemu dengan saya, nggak masalah,” kata Kapolri menunjuk ke arah balkon.

Wanita tersebut kemudian dibawa ke ruang tunggu DPR RI dikawal oleh sejumlah pamdal DPR dan pihak kepolisian. Terdengar wanita tersebut terus histeris dan berteriak saat dibawa.

Beberapa saat kemudian, Asrena Polri Irjen Wahyu Hadiningrat ke luar ruang rapat Komisi III DPR. Irjen Wahyu tampak berjalan turun dari eskalator, dan menuju ke ruang tunggu.

Irjen Wahyu Hadiningrat menemui wanita yang histeris dan teriak saat rapat Kapolri dan Komisi III DPR. Selang berapa menit menemui wanita itu, Irjen Wahyu Hadiningrat kembali ke ruang rapat.

Shares: