BANDA ACEH (popularitas.com) – BKSDA Aceh masih berusaha melakukan penggiringan sekitar 15 ekor gajah yang masih berada di perkebunan warga di Kecamatan Simpang Kramat, Aceh Utara.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Ariyanto mengatakan, kawanan gajah di Simpang Keramat itu sedang berkonflik, jadi tidak ada hubungannya dengan terperangkap di kebun warga.
“Gajah-gajah itu memang sedang berkonflik di lokasi tersebut. Sudah seminggu teman-teman petugas di lokasi,” kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Juli 2020.
Kawanan gajah itu selain di Simpang Keramat juga terdapat di Nisam, hewan tersebut berada dalam areal penggunaan lain (APL). Sehingga konflik gajah dan manusia sangat rentan terjadi.
Tim BKSDA Aceh saat ini juga masih berada di lapangan untuk melakukan penggiringan dan berupaya agar tidak lagi terjadi konflik.
“Karena kita ingin meminimalisir konflik, makanya dilakukan penggiringan,” ujar Agus.
Sebelumnya, sebanyak 15 ekor gajah liar masih berada di area empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Konflik gajah ini juga mengakibatkan sedikitnya enam rumah dan tanaman milik warga rusak. (dani)
