News

BKSDA diminta segera giring gajar liar di Pidie 

Kawanan gajah rusak kebun dan sawah warga di Pidie
Arsip Foto - Gajah liar memasuki perkebunan kopi warga KM 37 Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh, Ahad (3/7/2022). (ANTARA FOTO/Rahmad)

POPULARITAS.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) diminta untuk dapat melakukan pengusiran kawanan gajah liar yang sudah berkeliaran di wilayah perkebunan dan persawahan di Kecamatan Titeue, Pidie.

Kawanan gajah liar yang berjumlah 20 ekor itu sendiri sudah berkeliaran dan merusak tanaman di perkebunan warga di Cot Mamplam dan kawasan persawahan di Blang Sirong Desa Blang Thoe, sejak Selasa empat hari lalu.

Bahkan pada Rabu (15/3/2023) satwa dilindungi itu mengobrak-abrik tanaman padi di areal persawahan Blang Siron.

Camat Titeue, Fakhruddin kepada popularitas.com menyebutkan, masyarakat pekebun di Cot Mamplam dan petani meminta pihaknya untuk melakukan upaya pengusiran gajah yang telah merusak tanaman itu.

“Mereka sudah beberapa kali mendatangi kecamatan, meminta bantuan agar dapat dilakukan pengusiran gajah itu,” kata Camat Titeue, Sabtu (18/3/2023).

Dia pun sudah menyampaikan perihal keberadaan kawanan gajah liar yang merusak tanaman warga itu ke Pj Bupati Pidie, BKSDA dan sejumlah pihak lainnya.

“Kami mengharapkan pihak terkait (BKSDA) agar dapat secepatnya membawa gajah jinak untuk melakukan penggiringan kawanan gajah liar itu keluar dari areal perkebunan dan persawahan warga,” harapnya.

Soalnya jika hewan berbelalai itu tidak segera dilakukan pengusiran dari lokasi tersebut, dikhawatirkan tanaman di perkebunan dan persawahan sehingga akan berdampak meruginya masyarakat setempat.

Shares: