News

BMKG ingatkan masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi di barat selatan Aceh

24 tiang listrik di Sabang rusak akibat longsor
Wisatawan melihat badan jalan yang terputus akibat longsor di jalan kilometer nol, Iboih, Sabang, Aceh, Senin (30/1/2023). Cuaca ekstrem hujan deras yang disertai angin kencang pada 29 Januari 2023 sore, mengakibatkan belasan titik longsor yang memutus akses jalan menuju lokasi wisata Iboih dan puluhan rumah penduduk rusak akibat tertimbun material. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nym.

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi hingga tiga hari ke depan.

“Potensi bencana hidrometeorologi itu karena adanya daerah konvergensi lain yang terpantau memanjang dari Aceh hingga semenanjung Malaysia di Laut China Selatan,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Yoga Al Ma’ruf dikutip dari laman Antara, Jumat (30/6/2023).

Menurut dia, kondisi konvergensi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di laut di sekitar wilayah pantai barat selatan Aceh.

Yoga mengatakan dampak dari adanya daerah konvergensi di wilayah Aceh khususnya barat hingga selatan Aceh, diprakirakan berpotensi tanah longsor dan pohon tumbang yang diakibatkan oleh angin kencang.

“Yang harus diwaspadai oleh masyarakat, yaitu adanya potensi pohon tumbang dan tanah longsor, karena hujan disertai angin kencang,” katanya.

Ia mengemukakan kecepatan angin berkisar antara 20 hingga 25 knot atau 37 km/jam sampai 45 km/jam.

BMKG juga mengimbau masyarakat agar menghindari tebing-tebing yang rawan longsor dan pohon-pohon yang dikhawatirkan rawan tumbang.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, karena masih adanya potensi hujan lebat yang disertai angin kencang,” demikian Yoga Al Ma’ruf.

Shares: