BANDA ACEH (popularitas.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga untuk tidak percaya pada isu bakal ada gelombang panas di Aceh. Kekhawatiran ini menyikapi terjadinya peningkatan suhu akibat matahari lebih dekat dengan permukaan Bumi, yang disebut equinox.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Zakaria, mengatakan, suhu udara yang tercatat di Stasiun Meteorologi (SIM) Banda Aceh dalam rentang waktu lima hari terakhir cenderung sama.
“Jadi bila ada informasi yang menyebutkan Aceh akan terjadi kenaikan suhu seperti gelombang panas di India, itu tidak benar. Masyarakat jangan panik,” katanya, Selasa, 26 Maret 2019.
Zakaria menjelaskan, bila melihat pergerakan matahari pada 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya, memang matahari berada tepat di garis khatulistiwa.
“Ini kan artinya secara logika suhu akan terjadi peningkatan,” paparnya.
Zakaria mengatakan kekhawatiran serupa juga pernah terjadi pada tahun lalu. Saat itu, kata dia, sebagian masyarakat Aceh cemas dan takut terjadi aliran udara panas seperti yang menimpa negara India beberapa tahun belakangan.
Secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab atau basah. Beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki masa periode transisi pancaroba.
BMKG Aceh menyarankan, ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas ini dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Warga juga diminta untuk tetap menjaga kesehatan keluarga serta lingkungan.* (ASM)