POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat ada 1.879 warga Kabupaten Aceh Utara yang terdambak banjir. Mereka berasal dari 18 desa di Kecamatan Matangkuli.
Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas menuturkan, pihaknya bersama BPBD Aceh Utara saat ini sedang mendata jumlah warga terdampak banjir di tiga kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Pirak Timu, Lhoksukon dan Cot Girek.
“Untuk jumlah keluarga dan jiwa yang terdampak banjir di Kecamatan Pirak Timur, Lhoksukon dan Cot Girik masih dalam pendataan,” kata Ilyas dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021) malam.
Dia menjelaskan, banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Aceh Utara dan Bener Meriah pada Kamis (11/11/2021). Sehingga, Krueng Keureuto dan Krueng Pase kembali meluap dan merendam permukiman penduduk daerah aliran sungai.
“Debit air sungai mulai tinggi 11 November 2021 dan memasuki permukiman warga,” jelas Ilyas.
Banjir ini, lanjut Ilyas, mengakibatkan 39 desa di empat kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara terendam. Dari empat kecamatan, Matangkuli menjadi desa paling banyak terendam yakni 18 desa.
Sementara Kecamatan Pirak Timur, tambah Ilyas, banjir merendam 13 desa dan Kecamatan Lhoksukon merendam 6 desa serta Kecamatan Cot Girek merendam 2 desa.
“Sehingga total desa yang terkena banjir 39 desa,” sebut Ilyas.
Ilyas menyampaikan, berdasarkan informasi terkini pada Jumat (12/11/2021) pukul 20.27 WIB, genangan air mulai surut di Kecamatan Cot Girek. Sementara di tiga kecamatan lainnya masih merendam pemukiman warga.
“Kami mengimbau kepada para camat/muspika dan perangkat gampong agar dapat melaporkan perkembangan banjir secara berkelanjutan kepada BPBD Aceh Utara,” ujarnya. []
