News

Butuh Waktu Dua Minggu untuk Pastikan Keaslian Polisi Asep

Kisah Asep anggota Brimob BKO saat konflik Aceh dinyatakan hilang saat tsunami dan ditemukan di Rumah Sakit Jiwa
Sahabat dan Rekan Asep saat berkunjung ke RSJ Banda Aceh

POPULARITAS.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyatakan bahwa pihaknya butuh waktu dua minggu untuk memastikan keaslian Polisi Asep, personel Brimob yang hilang saat tsunami 2004 di provinsi paling ujung barat Indonesia itu.

“Data-data primer, juga data-data sekunder dari pasien (polisi Asep) diperiksa sesuai prosedur DVI, selanjutnya sampel kita bawa ke pusat lab di Jakarta, hasilnya sekitar 2 mingguan bisa keluar,” ujar Kompol Dr. M. Affandi, SpKJ dari Bidang Dokkes Polda Aceh, Jumat (19/3/2021).

Dia menjelaskan, Polda Aceh dan RSJ Aceh telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pasien di RSJ setempat pada Kamis (18/3/2021). Pemeriksaan juga melibatkan tim Inavis.

“Dari pemeriksaan fisik, hanya tanda-tanda sekunder yang diperiksa, jadi kita belum bisa (pastikan itu Asep), jadi kita harus ada tanda-tanda primernya berupa sidik jari dan tes DNA-nya,” ucap Affandi.

Sebelumnya, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Syarifah Yessi Hedianti mengatakan, sosok Asep yang diduga sebagai anggota Brimob yang hilang saat tsunami 2004 silam, selama ini dipanggil dengan sebutan “Pak Zainal”.

Menurut Syarifah, pihak rumah sakit maupun rekan-rekannya tak tahu menahu kalau sosok tersebut bernama Asep, apalagi mantan anggota Polri.

“Selama ini dia dipanggil Pak Zainal,” kata Syarifah saat dikonfirmasi, Rabu (17/3/2021).

Syarifah menjelaskan, sosok yang diduga Asep dirujuk ke RSJ Aceh pada 2009 silam oleh salah satu kepala desa (keuchik) di Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya.

“Sudah lama di RSJ, dari 2009. Nama aslinya kita belum tahu ini. Karena selama ini tidak ada keluarga yang mengakui dan kemudian yang membawa juga Pak Keuchik tahun 2009 juga sudah meninggal, dibawa dari Sampoinit, Aceh Jaya,” jelasnya.

Editor: dani

Shares: