POPULARITAS.COM – Para demisioner Presma dan Senat Kampus se- Aceh secara tegas mendukung Bustami Hamzah untuk maju sebagai calon Gubernur Aceh dalam Pilkada 2024.
Hal tersebut diungkapkan mereka saat konferensi pers pernyataan sikap yang digelar di salah satu kafe di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (12/8/2024) sore.
Bustami dinilai merupakan sosok ideal yang mampu dalam menangani permasalahan yang terjadi di Tanah Rencong selama ini, baik dari segi ekonomi, pembangunan infrastruktur dan lainnya.
“Kami mendukung langkah dan membersamai Bapak Bustami sebagai Calon Gubernur Aceh 2024-2029,” tegas Demisioner Presma UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rizky Ilham Maulana.
Dukungan yang diberikan merupakan inisiatif pihaknya karena prihatin atas kondisi Aceh secara keseluruhan selama ini, serta di masa yang akan datang.
“Pasca tsunami, Aceh punya permasalahan yang kompleks, baik dari segi kemiskinan, sektor ekonomi dan lain-lain, tentunya ini butuh waktu dalam proses realisasinya,” kata dia.
“Namun fakta yang terjadi hari ini, 20 tahun sejak tsunami, kita masih belum sepenuhnya maksimal dan terkesan stagnan dalam pengembangan serta pembangunan lintas sektor,” ungkapnya.
Oleh karena itu, mereka menilai bahwa Bustami Hamzah menjadi sosok yang tepat untuk Aceh dan dapat menangani segala permasalahan yang ada.
Ia mencontohkan, Aceh masih dilabeli sebagai provinsi termiskin se- Sumatera di tengah melimpahnya kekayaan alam, baik itu emas, biji besi, minyak, batu bara dan lainnya.
“Kemiskinan di Aceh bukan hanya karena ketidakmampuan dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada, tetapi juga ketidakmampuan pengelolaan anggaran yang dikucurkan pusat,” ucapnya.
“Padahal anggaran yang diberikan pusat nilainya sangat fantastis untuk mampu mendongkrak ekonomi, percepatan pembangunan, sektor pendidikan dan yang lainnya,” jelasnya.
Laju pembangunan infrastruktur di Aceh pasca tsunami juga terhambat oleh anggaran terbatas dan isu koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat, meski kebutuhan infrastruktur mendesak terus meningkat.
“Aceh mengalami krisis pemimpin yang bisa berdiplomasi dengan pusat terhadap prioritas pembangunan daerah,” kata Ilham.
Begitu pula dengan persoalan pendidikan yang masih sangat kompleks, seperti dari aspek mutu guru, pendidikan vokasi, penyediaan sarpras serta masalah lainnya.
“Permasalahan Aceh hingga saat ini menjadi gejolak besar dalam mencapai kehidupan rakyat yang aman dan sejahtera,” sebut dia.
Karena itu, pihaknya berharap agar Aceh dapat melahirkan pemimpin yang dapat menyelesaikan problematika tersebut melalui Bustami Hamzah.
“Kami sangat berharap Aceh menjadi daerah yang mampu mengelola pemerintahan yang adil bijaksana serta dapat menjamin keberlangsungan hidup masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, juga hadir Demisioner Presma IAIN Langsa, M Jailani, Demisioner BEM Jabal Ghafur Sigli, Refan Nurreza, Ketua DPM UTU Meulaboh, M Ali dan para demisioner dan senat kampus se- Aceh lainnya.