News

Dikirimi 100 papan bunga, Pemko Banda Aceh bela diri

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Banda Aceh, Aulia R Putra. Foto: Pemko Banda Aceh

POPULARITAS.COM – Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Banda Aceh, Aulia R Putra angkat bicara terkait aksi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang mengirim 100 papan bunga atau baliho ke balai kota setempat, Senin (18/12/2023).

Papan baliho itu berisi tulisan protes pemecatan terhadap 37 tenaga kesehatan (nakes) berstatus Non PNS di RSUD Meuraxa, beberapa waktu lalu.

“Kami selaku pemerintah menghormati hak kebebasan bereskpresi setiap warga kota. Silakan menyampaikan masukan dan uneg-unegnya dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat,” kata Aulia kepada wartawan, Senin (18/12/2023).

Dalam kesempatan itu, Aulia menjelaskan bahwa 37 nakes RSUD Meuraxa bukan dipecat, melainkan proses evaluasi oleh pihak rumah sakit. Proses ini, tambah dia, sudah sesuai prosedur dan aturan berlaku.

“Informasi dari pihak rumah sakit, tahapan evaluasi mulai dari seleksi administrasi, ujian tulis, praktik, hingga wawancara dilaksanakan secara ketat,” kata Aulia.

Sebagai informasi, kata Aulia, pada tahun ini ada 539 Tenaga Non PNS di rumah sakit bertipe B tersebut yang mengikuti seleksi. Adapun para pegawai kontrak tersebut terdiri dari bagian pelayanan, keperawatan, penunjang, dan administrasi.

“Dari 539 tersebut, 88 orang di antaranya termasuk tenaga kesehatan, tidak lulus seleksi,” ujarnya.

Aulia mengeklaim evaluasi dimaksud memang dilakukan secara rutin setiap tahunnya sebagai syarat perpanjangan perjanjian kerja bagi Tenaga Non PNS.

“Tujuannya untuk meningkatkan kinerja rumah sakit sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Aulia.

Sebelumnya diberitakan, DPD PPNI Banda Aceh mengirim seratus papan bunga atau papan baliho ke balai kota setempat, Senin (18/12/2023).

Amatan popularitas.com, sejumlah papan baliho itu dipasang berjejeran di pematang jalan, mulai depan kantor DPRK hingga Wali Kota Banda Aceh.

Papan baliho yang berisi kalimat protes terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh itu mengundang perhatian pengguna jalan yang melintasi kawasan itu, sebagian di antara mereka tampak merekam gunakan smartphone.

Ketua PPNI Banda Aceh, Masli Yuzar menuturkan, pengiriman papan bunga itu merupakan bentuk protes organisasi perawat itu terhadap kebijakan RSUD Meuraxa yang memecat 37 tenaga kesehatan (nakes).

Menurut Masli, pemecatan berkedok evaluasi tersebut terkesan penuh konflik kepentingan. Oleh karena itu, PPNI hadir mengadvokasi.

“Kami hadir di sini karena kami tidak terima pemecatan rekan-rekan kami dari RSUD Meuraxa,” kata Masli.

Baca: 37 nakes RSUD Meuraxa dipecat, perawat kirim 100 papan bunga ke balai kota

Shares: