BANDA ACEH (popularitas.com) – Hendri Saputra (35) salah satu aktivis lingkungan asal Aceh Selatan yang dilaporkan hilang akibat terseret arus Krueng Inong, Beutong, pada Minggu, 24 November 2019. Kini masih belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono mengatakan, hari ini pihaknya telah melakukan pencarian sejak tadi pagi hingga sore. Namun, korban belum ditemukan.
“Hari ini kita melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran dari irigasi menuju hilir sungai. Kita menurunkan 42 orang tim,” kata Budiono dalam keterangannya, Selasa, 26 November 2019.
Baca: Aktivis Lingkungan Hilang di Sungai Inong Beutong Nagan Raya
Dalam pencarian itu, pihaknya juga menggunakan dua unit perahu karet dan satu perahu rafting. Mereka menyisir dari posko irigasi menuju ke desa latong. Yang jaraknya sekitar 20 kilometer.
Pencarian korban akan dilanjutkan besok, Rabu, 27 November 2019. Kata dia, pihaknya akan menyisir 20 kilometer dari posko irigasi ke lokasi kejadian.
“Besok akan berlanjut dengan menggunakan dua unit LCR dari posko irigasi ke hilir sungai 20 Km, serta penyisiran darat dari posko irigasi menuju ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Sebelumnya, Korban bersama tiga rekannya berniat melakukan patroli satwa liar dan sempat mendirikan camp di Gampong Blang Baroe Rambong, Dusun Padang Siali.
Saat kejadian, korban bersama rekannya menyeberang sungai Krueng Inong untuk memantau satwa liar yang ada di wilayah Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya. Namun, saat menyeberangi sungai, Hendri terbawa arus.
Tim yang selamat dalam kecelakaan sungai tersebut adalah Samsol Rizal (24) warga Lamsod Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Selanjutnya Hermansyah (34) warga Cot Gud Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya, dan Bointa Dila Bangun (24) warga Kuta Cane, Aceh Tenggara. Sementara korban yang dilaporkan hilang adalah Hendri Saputra warga Labuhan Haji, Aceh Selatan. (DRA)
