HeadlineKesehatan

Direktur FBI Amerika Serikat tuding virus Covid-19 berasal dari China

Direktur FBI Amerika Serikat tuding virus Covid-19 berasal dari China
Peneliti mempublikasikan penampakan 3D bagian luar virus corona SARS-CoV-2 yang tampak berbintik dan aktif bergerak. (Solodovnikov A. & Arkhipova V. via Wikimedia Commons (CC BY 4.0))

POPULARITAS.COM – Direktur Federal Biro Investigation (FBI) Amerika Serikat Christopher Wray, lewat akun twitternya, Selasa (28/3/2023) menuding bahwa virus Covid-19 berasa dari insiden kebocoran laboratorium di Wuhan China.

Menurutnya, FBI sudah lama menilai bahwa asal pandemi Covid-19 kemungkinan berasal dari China, namun dirinya enggan mengatakan detil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, dan hal tersebut masih dirahasikan.

Dalam wawancara dengan Fox News, Wray membahas cara FBI menentukan asal mula pandemi tetapi mengatakan detail penyelidikan asal mula COVID-19 masih dirahasiakan.

Wray meyakini Beijing berupaya mengacaukan penyelidikan yang dilakukan  AS dan masyarakat internasional lainnya.

Dia menandaskan pemerintah China sekuat tenaga menggagalkan dan menghalangi upaya FBI, pemerintah AS kami dan mitra-mitra asing lainnya dalam menyelidiki muasal pandemi itu.

Pernyataan FBI atas keterlibatan China dalam awal mula pandemi itu disampaikan beberapa hari setelah Departemen Energi (DoE) Amerika Serikat belum lama ini merilis laporan yang memastikan bahwa kebocoran di sebuah laboratorium menjadi penyebab munculnya COVID-19

Menurut Wall Street Journal (WSJ), laporan DoE itu mengubah keyakinan FBI sebelumnya yang menyimpulkan cukup yakin kebocoran di sebuah laboratorium menjadi penyebab virus corona menyebar ke masyarakat.

WSJ juga melaporkan orang-orang yang membaca laporan DOE mengatakan Badan Intelijen Pusat (CIA) dan satu badan lain tidak yakin mengenai sumber pandemi, sebaliknya Badan Intelijen Nasional dan empat badan lain meyakini COVID-19 berasal dari kejadian alami dari hewan yang terinfeksi.

Gedung Putih merespon laporan WSJ itu dengan  menandaskan komunitas intelijen belum mendapatkan jawaban pasti mengenai asal pandemi itu.

”Sejumlah elemen masyarakat intelijen sudah  mencapai kesimpulan di satu sisi, sedangkan beberapa lainnya berkesimpulan di sisi lainnya,” kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.

Ia menambahkan sejumlah kalangan lainnya mengaku tidak memiliki informasi yang cukup untuk meyakini muasal COVID-19 dari laboratorium. Komisi DPR untuk Tanggap Virus Corona tengah  menyelidiki sumber pandemi.

Menurut sebuah laporan tahun lalu, para anggota Komisi Hubungan Luar Negeri DPR dari Partai Republik menyimpulkan bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Bantahan China atas tudingan Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri China (MFA) menanggapi cuitan Direktur Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) Christopher Wray di Twitter mengenai kemungkinan COVID-19 berasal dari insiden di sebuah laboratorium di Wuhan.

“Kami telah mencermati laporan tersebut. Saya ingin tekankan dua hal,” kata juru bicara MFA Mao Ning di Beijing, Rabu.

Para pengunjung Museum Anti-COVID-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (21/11/2020), menyaksikan diorama yang menggambarkan situasi menegangkan dalam penanganan pasien COVID-19 saat mulai mewabah pada akhir Desember 2019 hingga Januari 2020. ANTARA/M. Irfan Ilmie

Pertama, menurut dia, China selalu mendukung dan berpartisipasi dalam pelacakan ilmiah asal-usul SARS-CoV-2 secara global.

“Kesimpulan ilmiah yang diambil para ahli dari WHO dan China setelah kunjungan ke laboratorium Wuhan bahwa asal-usul pandemi dari laboratorium sangat tidak mungkin,” kata Mao.

Bahkan, ungkap dia, saat ini makin banyak petunjuk dari komunitas sains internasional bahwa asal-usul virus dari berbagai sumber di seluruh dunia.

“Banyak yang mengajukan pertanyaan dan perhatian tentang pusat biologi militer AS di Fort Detrick dan di seluruh dunia,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dia mendesak AS agar bekerja sama dengan WHO dan mengundang para ahli dunia untuk melakukan penelitian di AS yang kemudian membagikan hasil penelitiannya kepada komunitas internasional secara terbuka.

Kedua, lanjut Mao, China menentang manipulasi politik atas isu penelusuran asal-usul pandemi.

“Menempatkan komunitas intelijen pada bidang sains merupakan pertanda yang sangat jelas bahwa masalah tersebut telah dipolitisasi,” katanya.

Oleh sebab itu pula dia mendesak agar AS berhenti memolitisasi masalah COVID-19.

Dalam wawancara dengan Fox News, Wray membahas cara FBI menentukan asal mula pandemi tetapi mengatakan detail penyelidikan asal mula COVID-19 masih dirahasiakan.

Wray meyakini Beijing berupaya mengacaukan penyelidikan yang dilakukan AS dan masyarakat internasional lainnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: