HukumNews

Dirkrimsus Polda Aceh periksa empat ASN terkait ambruknya plafon RSUD di Nagan Raya

Dirkrimsus Polda Aceh periksa empat ASN terkait ambruknya plafon RSUD di Nagan Raya
Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

POPULARITAS.COM – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Aceh, saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang ASN Kabupaten Nagan Raya. Upaya itu guna mencari informasi terkait dengan kasus ambruknya plafon RSUD Sultan Iskandar Muda, di daerah tersebut.

Informasi perihal pemeriksaan tersebut, disampaikan oleh Kasatserse Polres Nagan Raya AKP Machfud. Lewat keterangannya kepada Antara, Rabu (1/3/2023), Ia mengungkapkan, empat ASN yang diperiksa tersebut adalah Penggunan Anggaran (PA) yang merupakan mantan Direktur RSUD Nagan Raya.

Selanjutnya, SS selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), AA selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) serta HS selaku bendahara.

AKP Machfud membenarkan pemeriksaan terhadap keempat ASN tersebut diduga terkait kasus ambruknya plafon di ruang bangsal paru-paru di Gedung Pinere RSUD Nagan Raya, Aceh, yang dibangun pada tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp4 miliar.

Pemeriksaan keempat ASN tersebut telah dimulai sejak Rabu pagi sekira pukul 10.00 WIB dan masih berlangsung hingga Rabu malam sekira pukul 20.00 WIB.

Meski masih dilakukan pemeriksaan, AKP Machfud tidak menjelaskan materi apa saja yang ditanyakan kepada keempat ASN oleh tim penyidik dari Direskrimsus Polda Aceh.

Ia meminta awak media bersabar, karena pemeriksaan terhadap keempat ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, saat ini masih berlangsung.

AKP Machfud juga membenarkan hingga kini ruang bangsal paru-paru RSUD Nagan Raya juga telah dipasang garis polisi terkait penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan kepolisian.

“Kami tidak tahu sampai kapan pemeriksaan keempat ASN ini berlangsung,” kata AKP Machfud.

Plafon ambruk di ruangan bangsal paru-paru di Gedung Pinere RSUD Nagan Raya ini terjadi pada Minggu (26/2), tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Editor : Hendro Saky

Shares: