Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehNews

Disbudpar Aceh Sambut Kedatangan 57 Turis Mancanegara

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sebanyak 57 turis mancanegara peserta Sabang Marine Festival mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Banda Aceh, Selasa, 30 April 2019. Puluhan turis tersebut sebelumnya turut memboyong kapal layar (yachter) dan ikut menyambangi Titik Nol Kilometer Indonesia yang berada di Sabang.

Di Banda Aceh, para peserta turut diajak menyeruput kopi yang menjadi salah satu kuliner andalan Aceh. Mereka juga dibawa ke kapal PLTD Apung yang merupakan saksi bisu bencana tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Kapal ini merupakan kapal seberat 2.600 ton yang berlabuh di daratan gampong Punge Blang Cut. Kapal yang memiliki panjang 1.900 meter tersebut menjadi objek vital peninggalan tsunami.

Kedatangan mereka di Banda Aceh langsung disambut oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin.

Usai penyambutan, mereka langsung dipandu oleh para panitia untuk menuju ke beberapa destinasi wisata lain yang ada di Banda Aceh. Dengan mengusung konsep City Tour, para wisatawan tak hanya diperkenalkan dengan situs PLTD Apung yang ada di Punge Blang Cut saja. Mereka juga diajak berkunjung ke Museum Tsunami yang ada di kawasan Blang Padang Banda Aceh.

Para wisatawan juga turut disuguhkan kopi khas Aceh yang menjadi salah satu kuliner andalan daerah tersebut. Tak hanya itu, para wisatawan juga diajak makan siang, dan berbelanja di pusat souvenir di Peunayoung.

Setelah semua agenda di Banda Aceh selesai mereka kemudian kembali ke Sabang.

“Kunjungan wisatawan ini adalah bagian dari Sabang Marine Festival 2019. Kita mengajak mereka untuk melihat situs-situs tsunami dan kuliner Aceh yang ada di Banda Aceh,” kata Jamaluddin.

Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu konsep yang digagas pemerintah untuk mempromosikan Aceh agar diketahui oleh dunia. Diharapkan, para wisatawan nantinya dapat memperkenalkan keindahan dan keunikan wisata Aceh kepada teman-temannya di negara masing-masing.

“Kegiatan ini tidak hanya membawa mereka untuk berkeliling Kota Banda Aceh saja, tapi kita ingin menyampaikan pesan bahwasanya ibu Kota Banda Aceh ini memberikan banyak pesona wisata, budaya, dan sejarah kepada yachter yang akan hadir di Banda Aceh nantinya,” kata Jamaluddin.(***)

Shares: