POPULARITAS.COM – DPRK Pidie Jaya akan menyurati bupati, guna menyampaikan tuntutan guru honorer setempat agar diloloskan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa tes ke Kementerian Pendidikan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi A, DPRK Pidie Jaya, Saifullah kepada popularitas.com usai mendengar langsung tuntutan honorer K2 di kantor setempat, Selasa (26/1/2021).
“Kami tadi sudah mendengar tuntutan puluhan guru honorer Pidie Jaya itu. Permintaan mereka, kalau bisa mereka lulus (PPPK) tanpa testing,” kata Saifullah.
Kata pria yang akrab disapa Kostrad itu, usai mendengar aspirasi tenaga honorer yang mayoritas kalangan emak-emak, dan sudah mengabdi sebagai tenaga pendidik di Kabupaten Pidie Jaya, DPRK setempat dalam waktu dekat, akan segera menyurati Bupati.
Hal itu dinilai penting, guna mencari solusi atas keluh kesah 311 tenaga honorer K2 di Kabupaten Pidie Jaya, yang disampaikan ke pihaknya.
“Untuk sementara kita akan membuat surat tindak lanjut dari tuntutan (tuntutan honorer lulus P3K tanpa tes) untuk Bupati agar menyurati pemerintah pusat, melalui Kementerian,” kata Kostrad.
Namun regulasi ikhwal rekrutmen PPPK tersebut juga harus dipelajari terlebih dahulu, guna mengetahui apakah terdapat ketentuan tentang batas umur.
“Namun kita dari pihak DPR, tidak keberatan, mendukung sepenuhnya, agar honorer umur 30 ke atas, bisa lewat tanpa tes,” kata Kostrad.
Bahkan lanjutnya, sebelum tenaga honorer menyampaikan mendatangi DPRK untuk menyampaikan tuntutan untuk diloloskan sebagai P3K tanpa tes itu, jauh-jauh hari pihaknya sudah memikirkan nasib tenaga pendidik ikhwal rekrutmen PPPK tersebut dengan memanggil Dinas Pendidikan.
Baca: Guru Honorer K2 Pidie Jaya Seruduk Kantor DPRK
“Jauh jauh hari kita sudah kita persiakan segala sesuatu yang menyangkut PPPK ini dengan memangil Dinas Pendidikan, agar mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut dengan PPPK tersebut,” ungkapnya.
Editor: dani
