KesehatanNews

Dua Dosis Vaksin Covid-19 Mengurangi Setengah Risiko Long Covid

Vaksinasi di Banda Aceh Convention Hall. (Ist)

POPULARITAS.COM – Orang dewasa yang telah menerima vaksinasi ganda, atau dua dosis vaksin Covid-19, maka potensi mengalami long Covid akan lebih kecil, bahkan hingga separuh risiko yang mungkin terjadi.

Penelitian ini dilakukan para pakar kesehatan di King’s College London yang menganalisis data dari peserta yang mencatat gejala, tes, dan vaksin Covid-19. Data-data tersebut berasal dari aplikasi UK ZOE COVID Symptom Study, yang memuat dan mencatat laporan-laporan perihal efek samping vaksin Covid-19 yang diterima oleh orang-orang Inggris yang telah divaksinasi.

Seperti dilansir dari Medical Xpress, Kamis (2/9/2021), data yang dianalisis yakni berasal dari vaksinasi yang dimulai dari 8 Desember 2020 hingga 4 Juli 2021. Termasuk 1.240.009 orang dengan suntikan dosis vaksin Covid-19 pertama dan 971.504 orang dengan suntikan dosis kedua pada orang dewasa Inggris yang divaksinasi.

Dalam analisis data tersebut, para peneliti menilai berbagai faktor, termasuk usia, kerentanan kondisi dan area yang mengalami dampak dari suntikan, dan membandingkannya dengan infeksi pasca-vaksinasi.

Studi tentang suntikan dua dosis vaksin Covid-19 dapat mengurangi potensi long Covid ini telah dipublikasikan di jurnal The Lancet Infectious Diseases.

Dalam penjelasannya di makalah tersebut, peneliti menemukan bahwa jika orang yang telah menerima vaksinasi ganda atau dua dosis vaksin Covid-19 yang lengkap, maka saat tertular virus corona penyebab Covid-19, risiko mengalami long Covid berkurang hampir setengahnya.

Bahkan, ada juga yang mengalami lebih sedikit rawat inap, yakni sekitar 73 persen lebih kecil kemungkinannya, serta beban gejala akut yang lebih rendah dengan persentase 31 persen lebih kecil kemungkinannya, di antara mereka yang telah divaksinasi lengkap.

Gejala Covid-19 yang umum dialami orang dewasa yang terinfeksi SARS-CoV-2, cenderung mirip, baik mereka yang telah divaksinasi maupun yang belum menerima suntikan vaksin virus corona.

Antara lain gejala Covid-19 seperti anosmia atau kehilangan penciuman, batuk, demam, sakit kepala, dan kelelahan. Dalam studi ini, semua gejala tersebut cenderung lebih ringan dan lebih jarang dilaporkan oleh orang yang telah menerima suntikan dua dosis vaksin Covid-19, bahkan mengurangi potensi risiko long Covid.

Selain itu, mereka juga memiliki kemungkinan setengah untuk mendapatkan beberapa gejala pada minggu pertama sakit. Bersin adalah satu-satunya gejala yang lebih sering dilaporkan pada orang yang telah divaksinasi Covid-19.

Kendati demikian, studi ini juga melaporkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan fasilitas terbatas memiliki risiko infeksi yang lebih besar setelah mendapat satu dosis vaksin.

Meskipun usia bukanlah faktor risiko, individu yang memiliki kondisi kesehatan yang membatasi kemandirian mereka, seperti kelemahan, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk tertular infeksi Covid-19 setelah vaksinasi, dan jatuh sakit. Temuan studi ini menunjukkan bahwa sangat penting menargetkan vaksinasi Covid-19 pada kelompok berisiko.

Sumber: Kompas

Shares: