Harimau  Mangsa Sapi Warga di Aceh Tengah
Dokumentasi, Ilustrasi- Ida, seekor harimau betina, berlari keluar dari kerangkeng besi saat proses pelepasliaran di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berdampingan dengan Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh. ANTARA/Syifa Yulinnas/pras
Home News Gegara Cari Sinyal ke Bukit, Pemuda Ini Tewas Diterkam Harimau
News

Gegara Cari Sinyal ke Bukit, Pemuda Ini Tewas Diterkam Harimau

Share
Share

POPULARITAS.COM – Warga kembali menjadi korban terkaman hewan buas harimau di Jambi. Sebelumnya warga Desa guguk, Merangin, Jambi tewas diterkam, kali ini seorang pemuda bernama Abu Bakar, 20 tahun, warga Renah Pembarap, yang jadi korban terkaman harimau.

Informasi dihimpun, kejadian itu karena korban bersama rekannya mencari sinyal ke bukit Tamenit, Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarab. Saat itu, korban duduk di tepi jalan menghadap semak-semak sambil bermain game.

Namun, mendadak muncul harimau dari depan dan langsung menerkam korban sampai menyeretnya ke dalam semak. Sementara, rekan korban yang mengetahui peristiwa itu langsung kabur menuju desa sambil melaporkan ke warga lainnya.

Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnamawan membenarkan korban tewas saat cari sinyal untuk main game. Pun, pihak keluarga korban sudah membawa jasad korban ke rumah untuk dimakamkan. Irwan menyampaikan sampai saat ini korban terkaman harimau sudah tiga orang.

“Satu orang selamat dicakar dan dua orang meninggal karena diterkam harimau,” ujarnya.

Irwan menceritakan, korban diterkam harimau sekitar pukul 17.15 wib di Bukit Tamenit, Desa Air Batu. Kejadian itu terjadi pada Rabu (13/10/2021).

Korban ditemukan oleh pihak masyarakat di dalam semak-semak sekitar pukul 18.30 wib dalam keadaan meninggal.

“Tepat sekitar pukul 17.15 sinyal dapat lalu bermain game. Saat duduk secara mendadak muncul harimau dari depan korban dan langsung menerkam korban,” jelas Irwan.

Terpisah, Kapolsek Renah Pembarap, Iptu Mulyono menjelaskan korban Abu Bakar tewas karena luka terkaman cakar di bagian leher dan tangan.

Mulyono mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Area lokasi yang jadi harimau berkeliaran sudah dipasang kamera trap. Begitupun perangkap juga sudah dipasang dalam hutan.

“Kita minta kepada masyarakat saat sore hari sekitar pukul 17.00 wib sampai jam 06.00 wib jangan masuk kebun dulu,” kata Mulyono.

Sumber: VIVA

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Tiga pemuda tewas tenggelam di Danau Toba
News

Tiga pemuda tewas tenggelam di Danau Toba

POPULARITAS.COM – Riguen Hutagaol (17), Bryan Samosir (18, dan Aldin Samosir (19),...

Walikota Banda Aceh bongkar sendiri papan reklame dengan menaiki mobil crane, Pengamat kebijakan publik sebut pencitraan
News

Walikota Banda Aceh bongkar sendiri papan reklame dengan menaiki mobil crane, Pengamat kebijakan publik sebut pencitraan

POPULARITAS.COM – Pengamat kebijakan publik Aceh, Nasrul Zaman menyebutkan aksi Wali Kota Banda...

Satpol PP Pemko Banda Aceh bongkar papan reklame tak berizin
News

Satpol PP Pemko Banda Aceh bongkar papan reklame tak berizin

POPULARITAS.COM – Pemko Banda Aceh membongkar sejumlah baliho yang tak memiliki izin...

Jawab permintaan Mualem, Badan Penyelenggara Haji pastikan kuota haji Aceh 2026 ditambah
News

Jawab permintaan Mualem, Badan Penyelenggara Haji pastikan kuota haji Aceh 2026 ditambah

POPULARITAS.COM – Kepala Badan Penyelenggara (BPH) RI KH Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan...