Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Gulai Jruek, kuliner tradisional dari asam durian, wajib dicicipi jika ke Aceh

Gulai Jruek, kuliner tradisional dari asam durian, wajib dicicipi jika ke Aceh

POPULARITAS.COM – Aceh memiliki beragam kuliner khas yang kaya akan cita rasa dan kaya akan rempah-rempah, mencerminkan perpaduan budaya Melayu, Arab, India, dan Belanda. Kuliner khas Aceh ini dikenal karena rasanya yang kuat, pedas, dan aromatik, membuatnya memiliki daya tarik tersendiri bagi penikmat makanan dari berbagai daerah.

Salah satunya ialah gulai jruek drien (gulai asam durian) yang bisa Anda temukan di pesisir pantai barat selatan. Gulai asam durian ini awalnya berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan Abdya. Lambat laun kini bisa juga ditemukan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat dan Aceh Jaya.

Gulai jruek drien ini dibuat melalui proses fragmentasi durian. Biasanya durian tersebut sudah yang menjadi asam, dengan prosesnya di pisahkan dari biji dan di tampung dalam stoples dalam kurun waktu tertentu. Jika duriannya semakin asam dan pekat, maka kualitas rasanya semakin nikmat.

“Tapi sekarang durian yang masih baru pun bisa dibuat gula jruek, rasanya juga enak,” kata Marziah, pembuat gulai jruek drien yang ditemui di Teunom, Aceh Jaya beberapa waktu lalu.

Gulai Jruek, kuliner tradisional dari asam durian, wajib dicicipi jika ke Aceh

Marziah menyebutkan, proses pembuatan gulai jruek drien ini terbilang sangat sederhana. Ia biasanya menyiapkan terlebih dahulu sayur-sayuran yang diperlukan, misalnya, daun singkong, terong, kacang panjang, daun tapak leman, dan daun jeruk perut.

Seluruh sayuran tersebut dipotong sesuai dengan selera. Kemudian kata dia, di masukkan seluruh sayuran tersebut ke dalam wajan yang telah disediakan.

Kalau tidak pernah mungkin lain rasanya, tapi kalau sudah biasa membuat ketagihan “Lalu kita aduk jruk drien dengan sayuran yang telah dipotong tadi. Agar penampilan jruek drien semakin memikat, tambahkan udang ke dalam gulai ini, tanpa udang bukan gulai jruk namanya,” katanya.

Selanjutnya, tambahkan air dan garam berserta rempah-rempah sebagai penyedap rasa. Tunggu hingga semua sayuran tadi empuk dan betul-betul masak, dan jruek drien siap disantap. “Kalau tidak pernah mungkin lain rasanya, tapi kalau sudah biasa membuat ketagihan,” ungkapnya.

Gulai jruek drien ini sambungnya sangat jarang ditemukan dijual warung nasi. Maka jika ingin mencicipinya harus terlebih dahulu memesannya. “Kerena tidak semua orang sini bisa membuatnya. Saya hanya membuat biasanya cukup untuk keluarga saja,” tuturnya.

Gulai jruek drien biasa banyak di masak warga saat musim durian tiba. Karena olahan dari durian, selain dibuat haluwa (dodol) juga dijadikan sebagai jruek drien (asam durian) yang digunakan sebagai bahan masakan.

Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan pihaknya terus memperkenalkan kuliner khas Aceh kepada masyarakat luas. Provinsi Aceh, kata Almuniza, merupakan daerah kaya akan kulinernya. Setiap daerah di Aceh memiliki ciri khas tersendiri dalam hal kuliner. Bahkan, kuliner Aceh yang dikenal dengan cita rasa yang lezat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan promise dan pelestarian kuliner lokal untuk membantu UMKM memperkenalkan produknya, khususnya di sektor kuliner. “Yang memberi dampak dalam peningkatan transaksi ekonomi antara pelaku UMKM dengan masyarakat,” ujar Almuniza. (*)

Shares: