POPULARITAS.COM – Memasuki pekan ke-22 gelaran kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, Persita kembali bersiap melawan tim Borneo FC pada Rabu (2/2/2022) di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali pukul 16.15 WITA atau 15.15 WIB.
Pertandingan ini akan jadi laga hidup mati bagi Persita karena apapun ceritanya, untuk bisa memperbaiki posisi di klasemen sesuai target 10 besar, Persita harus menang.
Menyambut pertandingan krusial ini, Pelatih Kepala Persita Widodo mengaku sudah berbenah usai kekalahan terakhir dari Persija.
Sebagai catatan, di pertemuan pertama, Persita berhasil membawa pulang satu poin dari laga melawan Borneo FC setelah mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2 Oktober 2021 silam.
“Kami sudah mempersiapkan ya untuk pertandingan besok melawan Borneo. Kami juga sudah melihat pertandingan terakhir. Respek buat Coach Fakhri Husaini, teman saya,” kata Widodo dikutip dari laman resmi klub, Rabu (2/2/2022).
Dengan hadirnya Fakhri Husaini, Widodo yakin ada perbedaan di permainan Borneo dan Persita sudah mengevaluasi itu.
“Yang jelas untuk pertandingan ini, siapa yang bisa memanfaatkan kesempatan di depan gawang, itu yang bisa memenangkan pertandingan. Saya harap itu menjadi milik kami. Tetap main fokus ya untuk para pemain dan tim Persita untuk bisa memperbaiki peringkat,” ungkapnya.
Widodo pun berharap, di pertandingan nanti beberapa pemain yang sebelumnya sempat absen karena cedera, sudah bisa fit 100 persen.
“Ada beberapa pemain yang memang belum kita bisa mainkan ya. Seperti Agung sendiri, Harrison ya masih kemarin cedera. Dan saya berharap di dua latihan kemarin, tiga latihan, Harrison juga sudah mulai latihan,” ucap Widodo.
Ditanya soal strategi baru Borneo FC setelah diarsiteki Fakhri Husaeni, Widodo tak berkomentar banyak. Yang jelas, ia sudah memahami gaya permainan Fakhri. Tapi yang terpenting adalah bagaiman mempersiapkan tim Persita.
“Yang pertama Persita kami mempersiapkan tim kita sendiri ya secara keseluruhan, baik attacking maupun defend-nya bagaimana dan transisinya harus bagaimana. Dan kedua, baru kita memikirkan tim lawan. Dari sisi mana kita harus menyerang, dan antisipasi di saat kita kalah bola,” kata dia.
