POPULARITAS.COM – Cabang olahraga Hapkido Maluku berhasil meraih satu tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI melalui Babak Kualifikasi (BK) sekaligus kejuaraan nasional senior V di Yogyakarta.
“Dari 10 atlet yang ikut serta di BK PON XXI ini, kita hanya mendapat satu tiket PON atas nama Reinhard Koibur di kelas Dae Ryun 72 kilogram Putra,” ungkap pelatih tim Hapkido Maluku, Yohanis Rumaratu, dikutip dari laman Antara, Rabu (26/7/2023).
Yohanis mengatakan ada enam tiket PON XXI yang diperebutkan pada BK kelas Dae Ryun 72 kilogram Putra.
“Atlet Maluku mendapatkan satu tiket karena menempati peringkat ke lima,”kata dia.
Sementara menduduki peringkat pertama Yaitu atlet Papua Barat, disusul peringkat kedua atlet Sumatera Barat, kemudian peringkat ketiga atlet Sumatera Utara.
“Pada peringkat keempat ada tuan rumah Yogyakarta, kemudia Maluku pada peringkat ke lima dan terakhir Jawa Timur pada peringkat keenam,” kata dia menjelaskan.
Yohanis berharap atlet yang berhasil lolos ke PON tersebut dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga bisa memberikan hasil yang maksimal untuk Maluku nanti.
Sementara itu pada BK PON XXI sekaligus Kejurnas Senior V ini mempertandingkan Kategori Dae Ryun (Fighting/tarung), Hyung (Peragaan Jurus), Hoshinsul (Peragaan teknik beladiri praktis Hapkido yang dilakukan berpasangan) serta Nak Bop (Teknik jatuhan yang dilakukan dengan rintangan).
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku memberangkatkan 10 atlet Hapkido mengikuti BK PON XXI sekaligus Kejurnas Senior V yaitu, Kefee Zuriel Leasiwal (Dae Ryun -54 kilogram Putra), Andika Pratama (Dae Ryun -58 kilogramPutra), Aditya Pratama (Dae Ryun -62 kilogran Putra), Arilando Ohleky (HyungPutra).
Selanjutnya Reinhard Koibur (Dae Ryun -72 kilogram Putra), Almendo Polnaya (Dae Ryun -78 kilogram Putra), Frando Salamony (Dae Ryun -84 kilogram Putra), Adelia Mahua (Dae Ryun -51 kilogram Putri).
Terakhir Ivone Silaya (Dae Ryun -59 kilogram Putri) dan Kevin Kleven Lakuteru (Nak Bop Putra). Para atlet dilatih oleh Yohanis Rumaratu dan Yanto Mansyur.
